Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, pandemi memicu migrasi aktivitas dari ruang fisik ke ruang digital. Hal itu juga mendorong Pemerintah untuk mempercepat upaya memperkecil kesenjangan digital.
“Dari sisi Kominfo sendiri rumit, saya beruntung mempunyai memiliki pemimpin yang tegas dan cepat mengambil keputusan. Karena apa? Begitu terjadinya Covid-19, kepanikan di ruang fisik harus diimbangi dengan kesiapan ruang digital dan di semua hal kita belum siap. Ini yang harus kita lakukan secara cepat. Kita harus menjaga agar digital divide itu dipersempit,” ujar Menkominfo Johnny Plate dalam acara Indonesia Town Hall: Sambatan Melawan Pandemi, dari Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Senin (29/11) malam.
Menkominfo menyatakan keberpihakan Presiden Joko Widodo untuk melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur teknologi informasi.
“Karenanya, suka atau tidak suka harus siap. Sekali lagi, saya bukan apa-apa, tetapi memberikan satu testimoni bagaimana keberpihakan Bapak Presiden Joko Widodo. Presiden mengingatkan betul bahwa dengan Covid-19 ini kita harus melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur TIK, tidak saja di hulu, bahkan sampai hilir itu dibangun,” jelas Johnny.
Menurut Menkominfo Pemerintah pun terus berupaya infrastruktur TIK agar masyarakat dapat mengambil bagian dalam akselerasi.
“Mulai dari backbone, the middle-mile, the last-mile, pemanfaatan penggelaran fiber optic, pemanfaatan microwave link dan satelit, sampai pembangunan BTS serta akses internet. Semuanya disiapkan untuk memungkinkan masyarakat bisa mengambil bagian,” tegas Johnny.
Menkominfo mengungkapkan, dalam waktu hanya 3 bulan, Kominfo harus menghadirkan 3.126 akses internet di fasilitas layanan kesehatan.
“Membantu melengkapinya, sehingga saat ini bisa menggunakan ICT Infrastructure. Namun demikian, di saat yang sama Pemerintah ingin pembangunan infrastuktur yang masif ini juga berdampak pada ekonomi,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar