Kemajuan teknologi digital jadi salah satu alasan diciptakannya ekosistem ekonomi syariah digital serta industri fintech syariah. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, pihaknya berupaya menjadi tulang punggung migrasi ke sektor digital dengan membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
“Kami tentu terus mendorong apa yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin untuk memanfaatkan pemanfaatan teknologi digital. Menyediakan infrastruktur ICT yang memungkinkan enabler ekosistem digital nasional kita,” papar Johhny saat memberikan sambutan dalam Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah se-Indonesia 2021, secara daring dari Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (02/12).
Menkominfo juga mengatakan, keberadaan teknologi digital bisa mendorong peningkatan keuangan sosial syariah.
“Terutama dalam hal pembayaran zakat, infaq, sedekah dan wakaf secara online, mempercepat mekanisme audit online, serta menahan laju penurunan kinerja penjualan produk industri halal,” jelas Johnny.
Menurut Menkominfo, dalam perekonomian syariah, inklusi sosial menjadi prasyarat sebelum penerapan inklusi finansial.
“Masyarakat perlu memiliki daya untuk berkontribusi dalam lanskap literasi publik sebagai unsur sosial, sehingga memberikan nilai pada roda perekonomian dan mendapatkan pemasukan yang dapat digunakan untuk bergabung dalam sektor keuangan,” jelasnya.
Terlebih lagi, papar Menkominfo, integrasi dana komersial dan dana modal sosial atau dana sosial menjadi penting diupayakan bersama untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem syariah yang lebih optimal.
“Integrasi dana sosial tersebut dilaksanakan melalui teknologi digital yang memiliki potensi besar untuk menjadi enabler dalam mengintegrasikan kedua aspek tersebut, aspek sosial dan aspek komersial,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar