Pemerintah targetkan penyelesaian pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi pada tahun 2024. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi pendorong percepatan akselerasi transformasi digital nasional Indonesia.
Menurut Menkominfo, pihaknya telah berupaya lakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital dari hulu hingga hilir yang dimulai dari lapisan backbone, middle mile hingga the last mile.
“Untuk mendorong migrasi aktifitas masyarakat, maka roadmap pembangunan nasional di sisi digital adalah menyelesaikan pembangunan ICT infrastruktur yang tadinya didorong karena disrupsi teknologi. Dengan munculnya Covid-19, kita harus lakukan akselerasinya dilakukan di semua layer dan semua level di Indonesia,” jelas Johnny.
Menkominfo Johnny Plate menyatakan, di level lapisan backbone, Kementerian Kominfo telah melakukan penggelaran jaringan fiber optik.
“Cakupan tersebut masih belum cukup, sehingga penggelaran fiber optik oleh Kominfo dan operator seluler masih harus terus kita lakukan. Di tahun 2022, kita masih membutuhkan penggelaran fiber optic di darat dan di laut untuk menghubungkan semua titik-titik yang belum itu sepanjang sekitar 12.083 KM seluruhnya,” jelas Johnny.
Menurut Menkominfo, jaringan tulang punggung Palapa Ring dengan panjang 12.300 Km akan ditambah ekstensi Palapa Ring sepanjang 12.083 KM di darat dan di laut pada tahun 2022.
“Dengan demikian, diharapkan penggelaran fiber optic dapat memungkinkan utilisasi infrastruktur tulang punggung nasional menjadi lebih baik,” tandasnya.
Johnny menyatakan, total keseluruhan fiber optik nasional ditargetkan pembangunannya hingga tahun 2022 sepanjang 12.399 Km.
“Kita membangun jaringan tulang punggung harus selesai dari ujung-ke ujung, kalau tidak selesai dari ujung ke ujung maka utilisasinya tidak akan bisa optimal. Saat ini Kominfo harus melengkapinya karena didorong oleh akselerasi transformasi digital, jika tidak, kita bisa menunggu operator seluler atau operator fiber optik membangunnya tapi entah kapan. Kita tentu tidak bisa menunggunya, kita harus melakukan percepatan,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar