Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 280 juta dosis. Capaian tersebut membuat Indonesia naik menjadi peringkat empat dunia dari sisi jumlah rakyat yang telah mendapat suntikan vaksin.
“Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama melampaui Brasil yang 166 juta. Kita ada di bawah China 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” jelas Menkes dalam keterangannya selepas rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (10/01).
Dikabarkan melalui situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Menkes mengungkapkan, hampir seluruh provinsi di Tanah Air telah mencapai target 70 persen vaksinasi.
“Tinggal ada lima provinsi lagi yang belum mencapai 70 persen suntik pertama adalah Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua,” lanjutnya.
Sedangkan untuk wilayah Jawa dan Bali, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, masih ada sejumlah masyarakat yang belum mendapat suntikan vaksin.
“Berita baiknya saat ini hanya dua kabupaten/kota di Jawa Bali dengan kondisi dosis satu berada di bawah 50 persen,” ungkap Luhut.
Luhut melaporkan, di wilayah Jawa Bali, vaksin dosis pertama untuk anak telah mencapai angka 30 persen.
“Dosis pertama untuk anak-anak, dosis di Jawa-Bali sudah mencapai 36 persen. Dari pencapaian tersebut, pemerintah masih belum puas dan kita ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi anak-anak terus meningkat,” jelas Luhut.
Adapun terkait vaksin dosis ketiga atau booster, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah merek vaksin untuk digunakan sebagai vaksin booster.
Airlangga juga menegaskan, merek vaksin yang digunakan nantinya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Pemerintah sudah mempersiapkan untuk vaksin booster. Beberapa yang sudah mendapatkan EUA dari Badan POM yaitu Sinovac, CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax,” jelas Airlangga.
Selain itu, Airlangga menyebut, dalam rapat terbatas Presiden juga menggarisbawahi mengenai pengembangan vaksin Merah Putih.
“Seperti yang kerja sama Unair dengan Biotis dan juga terkait dengan ada vaksin BUMN dengan Baylor yang juga akan masuk ke dalam tahap uji coba. Kemudian juga terkait perkembangan vaksin Nusantara ini juga tentunya akan terus didorong,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar