Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan, implementasi teknologi internet 5G menawarkan banyak keunggulan dan manfaat untuk Indonesia. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail menyampaikan, perkembangan 5G memberikan nuansa yang berbeda.
“Jadi isu kita yang paling dominan ketika kita berpindah dari 3G ke 4G itu adalah melakukan peningkatan user experience, meningkatkan kecepatan transformasi informasi data, atau koneksi melalui internet menggunakan teknologi mobile broadband,” jelas Ismail dalam siaran pers, Selasa (8/2).
Ia menambahkan, jaringan 5G mampu menangani perangkat dalam jumlah besar. Keunggulan inilah yang membuat nuansa perkembangan 4G ke 5G menjadi lebih luas dari sekedar persoalan user experience.
“Di sini, ada persoalan-persoalan atau opportunity-opportunity yang ada dalam hal ini adalah untuk memanfaatkan kemampuan latensi yang rendah tadi,” jelasnya.
Ismail mencontohkan manfaat 5G untuk smart city hingga kendaraan otonom. Menurutnya, pengguna bisa memberikan layanan-layanan baru yang kritikal terhadap waktu, terhadap delay time dan mobil tanpa supir, tanpa awak dan sebagainya.
Manfaat lain dari teknologi 5G, tambah Ismail, adalah penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk Metaverse. Oleh karenanya implementasi 5G harus dipersiapkan dengan baik.
Menurut Ismail, 5G di Indonesia memang merupakan salah satu alternatif teknologi yang perlu kita persiapkan dengan baik.
“Kita tidak ingin datang atau mengimplementasikan 5G pada saat kondisi negara kita belum siap. Tapi kita juga tidak ingin tertinggal dari penerapan 5G secara meluas yang sudah dikembangkan dan diimplementasikan di banyak negara maju,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar