Pembangunan Ibu Kota Negara baru akan diprediksi bisa memberikan dampak positif di semua sektor kehidupan masyarakat baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, pemerintah akan menjadikan Ibu Kota Negara baru sebagai Smart Capital City dengan membangun infrastruktur telekomunikasi terbaru untuk menggerakkan perekonomian nasional.
“Ibu Kota Negara baru akan dibangun dengan teknologi yang baru, akan menjadi smart capital city yang didukung dengan teknologi informasi baru, secara khusus (jaringan) 5G,” jelas Johnny saat hadir secara virtual dalam Dialog Apa Kabar Indonesia Malam TV One tentang IKN, Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru, dari Jakarta Selatan, Kamis (10/05).
Menurut Johnny, backbone atau jaringan tulang punggung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan, khususnnya di wilayah IKN telah dibangun oleh Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI) dan juga operator telekomunikasi seluler dan operator jaringan telekomunikasi kabel serat optik.
“Infrastruktur digital backbone sudah dibangun, tinggal ditambah dan disambungkan, sudah ada. Kita harapkan ibu kota negara baru nanti akan menghasilkan ibu kota negara cerdas yang pertama di dunia setidaknya, yang disiapkan dari awal, dari green field-nya,” jelas Johnny.
Menkominfo menegaskan Pemerintah telah mempersiapkan rancangan pembangunan infrastruktur TIK berbasis teknologi 5G di IKN.
“Bekerja sama untuk menyusun bagaimana pembangunan kota cerdas, kota hijau, kota indah dan kota sustain. Jadi smart city, green city, beautiful city dan sustainable city kita siapkan dengan baik. Sehingga layanan pembangunan infrastruktur TIK betul-betul komprehensif dan teknologi yang sophisticated (teknologi canggih),” papar Johnny.
Menurut Menteri Johnny, konsep pembangunan smart city dan teknologi canggih diarahkan untuk mengubah cara dan budaya kerja, sekaligus meningkatkan efisiensi kerja dengan model-model baru sesuai perkembangan teknologi digital.
“Kita akan membangun infrastruktur digital fiber optic yang baik di sana dengan kapasitas bandwidth yang besar. Akan menyiapkan Base Transceiver Station (BTS), baik itu yang terbaru yang berkaitan dengan microcell untuk mendukung 5G. Ini semuanya dikerjakan dalam satu koordinasi bersama-sama kementerian terkait termasuk DPR didalamnya sesuai rancang bangun yang disiapkan oleh Bappenas,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar