Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru merupakan gagasan visioner Presiden Joko Widodo.
“Harus kita lihat pembangunan (IKN) ini dari perpektif dan kacamata yang positif, dari kacamata yang optimistis, dari kacamata partisipatif perlibatan secara menyeluruh masyarakat,” papar Menkominfo di Jakarta pada Kamis (10/2).
Menurut Menteri Johnny, pembangunan IKN baru jangan dipertentangkan secara diametral, seolah-olah yang ada adalah masa suram, bahaya, ketakutan, dan merugikan masyarakat atau penduduk lokal. Ia menyampaikan, Pemerintah telah memerhatikan mitigasi berbagai resiko yang akan muncul untuk menghindari dampak negatif dilakukannya pembangunan di daerah baru yang jauh dari perkotaan.
“Terhadap dampak yang negatif, pemerintah akan melakukan mitigasi. Bagaimana itu untuk menghindari sedapat mungkin agar dampak negatif (pembangunan IKN) dihindari,” kata Johnny.
Pembangunan IKN juga dipastikan memberi peluang besar bagi masyarakat lokal, seperti terciptanya banyak lapangan kerja baru selama tahapan pembangunannya.
“Dimana-mana ya environmental atau lingkungan ekonomi itu pasti bertumbuh, pasti ada efek berganda terhadap ekonomi, lingkungan masyarakat Kalimantan. Trickle down atau rembesan perekonomian akan terjadi di Kalimantan Timur,” tuturnya.
Johnny menjelaskan, tujuan membangun IKN adalah memperkecil disparitas atau kesenjangan antar wilayah. Dalam hal ini, katanya, pembangunan IKN dilakukan untuk menghindari pusat-pusat pertumbuhan lama bergerak dan berkembang sendiri, sedangkan wilayah yang lain semakin tertinggal.
“Justru ini adalah penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan,” tambahnya.
Johnny mengajak semua pihak untuk ikut serta mendukung pembangunan IKN Nusantara dengan cita-cita besar, semangat, dan optimisme tinggi karena merupakan visi besar bangsa untuk memeratakan pembangunan.
“Pemanfaatan sumber daya yang selama ini jauh dari demand atau sisi konsumsinya akan lebih didekatkan dengan munculnya IKN baru Nusantara di tengahnya Indonesia di Kalimantan Timur,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar