Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3 sampai 5,9 persen dengan sumber pertumbuhan dari sisi pengeluaran atau konsumsi di kisaran 5 persen.
Target tersebut tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Awal Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, hal itu sangat mungkin dicapai karena Pemerintah terus memberikan dukungan melalui investasi dan pembiayaan stimulus perpajakan, mendorong daya saing investasi dan ekspor, serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia termasuk melalui Program Kartu Prakerja dan adopsi teknologi digital nasional.
“Pemerintah juga melakukan pembangunan infrastruktur secara masif melalui pembelanjaan infrastruktur nasional baik belanja infrastruktur fisik maupun belajar infrastruktur digital yang dilakukan juga oleh Kementerian Kominfo,” jelas Johnny dalam Webinar Perkumpulan Investor Pasar Modal Indonesia: Investing and Trading Summit, secara virtual dari rumah dinas, Jakarta Selatan, Jumat (18/02).
Johnny menjabarkan secara umum perekonomian dunia memang perlahan mulai pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19. Menurut Menkominfo, sejak tahun 2020, banyak negara menerapkan kebijakan stimulus fiskal sehingga mengakibatkan perekonomian di tingkat global mengalami akselerasi pertumbuhan di tahun 2021.
“Bahkan sampai mencapai 5,5%. Hal ini tentu tidak bisa terus dipertahankan, sehingga seiring dengan berkurangnya stimulus, proyeksi Bank Dunia dan pertumbuhan ekonomi dunia ini akan mengalami modernisasi menjadi sekitar 4,1% di tahun 2022 dan 3,2% di tahun 2023,” jelas Johnny.
Menurutnya, Indonesia patut berbangga karena perekonomian nasional cukup resilien selama pandemi. Hal itu terlihat dari masa pemulihan ekonomi Indonesia yang hanya membutuhkan sekitar satu setengah tahun untuk kembali kepada parameter sebelum pandemi Covid-19.
“Jauh lebih cepat dari masa pemulihan pascakrisis finansial Asia di tahun 1997-1998. Saat itu membutuhkan setidaknya lima tahun untuk bisa pulih,” ungkap Menkominfo.
Menteri Johnny optimistis, langkah yang diambil Pemerintah akan membuat perekonomian nasional tumbuh lebih tinggi dari proyeksi yang dibuat oleh Bank Dunia.
“Dan dalam skenario rebound optimal perekonomian Indonesia dalam rentang waktu yang sama diperkirakan memiliki pertumbuhan yang jauh lebih tinggi mencapai 5,2 sampai 6, 5 persen. Apabila memang rebound optimal, yang sedang kita siapkan di Indonesia pengolahan bahan sumberdaya alam untuk ekspor, penciptaan green industrial estate besar-besaran. Maka kita akan perkirakan pertumbuhan ekonomi kita akan jauh lebih baik di tahun 2022 hingga tahun 2025 mendatang,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar