Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mengembangkan ekosistem dan investasi di sektor keuangan digital sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Langkah-langkah menyokong sektor investasi digital akan dilakukan Kominfo sebagai leading sector dalam memandu agenda transformasi digital Indonesia,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate dalam Webinar Perkumpulan Investor Pasar Modal Indonesia: Investing and Trading Summit, secara virtual dari rumah dinas, Jakarta Selatan, Jumat (18/02).
Johnny menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan peningkatan literasi masyarakat yang berkaitan dengan sektor pasar modal melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
“Saya menekankan agar literasi yang saat ini masih sangat kecil perlu terus didorong, mengingat bahwa usaha pemerintah untuk memberikan perhatian khusus mendorong UMKM dan Ultra Mikro nasional untuk go digital onboarding,” jelas Johnny.
Menkominfo menyatakan Indeks Literasi Keuangan Nasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Tahun 2013 yang lalu berada pada presentasi sekitar 21,8. Kemudian, jumlah itu mengalami menjadi 29,7% di tahun 2016 dan terus meningkat di tahun 2019 mencapai 38,3%. Pada tahun 2013, khusus Indeks Literasi Sektor Pasar Modal masih di sekitar 3,79%, Di tahun 2016 4,4%, sedangkan 2019 meningkat sebesar 4,92%,” tutur Johnny.
Dengan tren yang terus positif, Menteri Johnny mengharapkan Indonesia dapat terus meningkatkan angka literasi keuangan, pemanfaatan financial technology (fintech) dan memberikan akses lebih luas bagi siapa pun untuk melakukan investasi.
“GNLD juga ditujukan untuk memampukan masyarakat mencerna informasi yang ada di internet. Dalam hal ini termasuk tentunya memilih platform fintech yang tepat untuk berinvestasi,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar