Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 menjadi momentum penting untuk mewujudkan transformasi digital nasional. Melalui Digital Economy Working Group (DEWG), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hadirkan Digital Transformation Expo (DTE) sebagai etalase pencapaian dan usaha Indonesia dalam melakukan akselerasi transformasi digital.
“Kita ingin menjadikan Digital Transformation Expo sebagai showcase perjalanan transformasi digital Indonesia. Melalui expo ini, kita akan menunjukkan kepada dunia, terutama kepada negara-negara anggota G20, Indonesia mengalami perkembangan bidang digital dengan pesat dan mampu memanfaatkannya menjadi solusi,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, dalam Sofa Talk Series ‘Rangkaian Agenda Isu Digital dalam Presidensi G20 Indonesia’ yang berlangsung secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (04/03).
Menurut Mira, perjalanan panjang transformasi digital nasional memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, Indonesia berhasil mencapai target pembangunan infrastruktur digital satu dekade lebih cepat.
“Perkembangan ekosistem teknologi digital saat ini jauh berbeda dari perkembangan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ekosistem ekonomi digital Indonesia berhasil mendorong munculnya unicorn-unicorn baru di tengah pandemi,” paparnya.
Sekjen Mira menjabarkankan bahwa pertumbuhan startup digital menjadi solusi di berbagai sektor, mulai dari e-commerce, fintech, hingga health-tech dan edu-tech.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyatakan, DTE akan diselenggarakan bersamaan dengan G20 Leaders’ Summit tanggal 15 dan 16 November 2022 mendatang.
“Kami membayangkan bahwa visualisasi dalam acara DTE akan serupa dengan pengalaman memasuki taman hiburan seperti Universal Studio atau Disneyland. Untuk menciptakan experience tersebut dan menunjukkan perjalanan transformasi digital Indonesia, kami akan menggunakan berbagai teknologi mutakhir, termasuk di antaranya Metaverse,” jelas Dedy.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, masyarakat dan stakeholder terkait, DTE akan menjadi panggung bersama Indonesia sebagai kesatuan yang utuh.
“DTE tidak akan menjadi milik Kominfo saja, tetapi menjadi panggung untuk Indonesia memperlihatkan bahwa kita adalah negara besar. Kita memiliki kekuatan berupa pertumbuhan dan perkembangan transformasi digital yang sangat signifikan, bahkan walaupun kita sedang mengalami pandemi COVID-19,” tutup Dedy.
JSelain Metaverse, DTE akan menghadirkan beberapa teknologi lain yang masih dalam tahap persiapan. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengajak masyarakat dan khususnya insan pers untuk ikut menyukseskan DTE.
(Indonesiatech)
Komentar