Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), perluas kerja sama bersama berbagai pihak untuk penerapan teknologi 5G dalam pengembangan kota pintar (smart city) dan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Salah satunya, Kominfo menggandeng perusahaan teknologi asal China, Huawei.
Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G. Plate menemui pihak Huawei di acara Mobile World Conference (MWC) 2022 Barcelona, Spanyol.
“Kami membuka peluang kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan penyedia TIK global, termasuk Huawei,” jelas Plate dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (6/3).
Menurut Johnny, setelah peluncuran komersial jaringan telekomunikasi 5G tahun lalu, operator telekomunikasi telah memulai operasi awal di 13 kota di Indonesia. Pemerintah juga tengah menyiapkan spektrum frekuensi radio untuk pemerataan jaringan 5G.
“Tahun ini kami akan mengadakan lelang spektrum. Ibu Kota Negara Baru kami akan menjadi ibu kota yang didukung penuh oleh 5G. Oleh karena itu, kami perlu membangun infrastruktur TIK untuk mendukung operasi 5G di kota otonom,” jelas Menkominfo.
Vice President Huawei untuk Kawasan Asia-Pasifik, Jay Chen menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Huawei.
“Indonesia berada di jalur cepat adopsi teknologi 5G, di mana implementasi dan penggunaannya secara penuh dapat menjadi game-changer dan solusi mendasar, baik untuk kota pintar, tata kelola, transportasi, sektor pertambangan, atau perawatan kesehatan,” ucap Jay Chen.
Dia pun mengatakan, pihaknya turut mendukung Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital. Menurutnya, Huawei akan terus berkontribusi memberikan nilai tambah ekosistem digital melalui penguatan infrastruktur 5G dan cloud, penyiapan talenta digital, dan inisiatif lainnya.
“Ke depannya, kita bisa menjajaki lebih jauh ke dalam kolaborasi untuk mendukung perekonomian Indonesia dan industri telekomunikasi untuk melangkah lebih jauh,” jelasnya.
(Indonesiatech)
Komentar