Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan, media massa mempunyai peran penting dalam membangun kesadaran publik dalam upaya pengurangan risiko atau memitigasi bencana.
“Peran rekan-rekan media sangat krusial yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, agar risiko ini tidak berdampak terlalu besar kepada masyarakat,” jelas Usman saat kegiatan temu media menjelang penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (10/3).
Usman juga mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya media massa diharapkan tidak membuat panik masyarakat. Media seharusnya dapat melakukan upaya edukasi kepada seluruh masyarakat agar siap dalam menghadapi bencana.
“Kita hidup di ring of fire atau wilayah rawan bencana. Karena itu kita harus siap menghadapi bencana,” katanya.
Penyelenggaraan GPDRR di Nusa Dua Bali pada 23-28 Mei 2022 merupakan suatu momentum yang menjadi penanda berbagai pihak, baik di tingkat lokal, nasional dan global dalam upaya pengurangan risiko.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KAP) Widiarsi Agustina menjelaskan, penyelenggaraan GPDRR di Indonesia bukan hanya kegiatan seremonial, namun juga merupakan semangat untuk ketangguhan.
Widiarsi berpesan bahwa jurnalis memiliki peran mereka terhadap roh jurnalistik, yaitu kerja mengabdi untuk kemanusiaan. Ia pun mengajak masyarakat melakukan gerakan sosial untuk membangun kesadaran, sehingga pada akhirnya ada perubahan perilaku di tengah masyarakat.
“Banyak cerita atau praktik baik di Indonesia yang bisa diangkat dan disampaikan kepada masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. Misal di Bali, komunitas radio komunikasi Pasebaya berperan dalam mengedukasi warga lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem atau kerja sama antara lembaga usaha dan sekolah di Tanjung Benoa dalam menghadapi ancaman bahaya tsunami,” ujarnya.
(Indonesiatech)
Komentar