Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dukung perusahaan anak bangsa untuk berkolaborasi lintas sektor demi mengembangkan dan mewujudkan ekosistem metaverse di Indonesia.
Dukungan itu disampaikan Kementerian mengingat metaverse kini telah menjadi sorotan global dan diharapkan untuk Indonesia bisa juga ikut serta dan kembangkan teknologi dan ekonomi di masa depan.
“Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem user-nya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, dikutip dalam siaran pers, Sabtu.
Menteri Johnny mengatakan, nantinya metaverse akan terus berevolusi dan harus dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya,” jelasnya.
Salah satu perusahaan dalam negeri yang gencar melakukan pengembangan metaverse di Tanah Air adalah WIR Group yang juga akan mengenalkan prototipe Metaverse Indonesia kepada masyarakat global lewat acara puncak Presidensi G-20 di Bali pada November 2022.
Dari dalam negeri, WIR Group juga berkolaborasi lintas sektor untuk dapat bergabung dalam ekosistem metaverse mulai dari sektor keuangan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI), ada juga dari sektor pendidikan bersama Sekolah Multimedia Trisakti, hingga dari sektor kuliner yaitu bersama Museum Boga Indonesia.
Tentunya kolaborasi dengan berbagai pihak itu diharapkan dapat mendorong kehadiran metaverse yang dikenal sebagai “realitas campuran” dan memungkinkan masyarakat dapat memanfaatkan layanan baik di dunia virtual maupun realitas secara berbarengan dengan efektif dan inovatif.
Chief Marketing Officer WIR Global Gupta Sitorus menyebutkan, meski masih di tahapan pengembangan awal agar metaverse di Indonesia benar- benar terealisasi namun saat ini pihaknya optimis bisa menghadirkan realitas campuran untuk masyarakat Indonesia.
“Dunia metaverse ini tidak terbatas, namun untuk menavigasi serta berinteraksi di dunia ini diperlukan cara-cara khusus. Kami turut serta membangun metaverse dengan keahlian kami dalam pengembangan augmented reality terkini yang bisa menjawab kebutuhan metaverse masa depan,” ungkap Gupta.
(Indonesiatech)
Komentar