Usai dari Mobile World Congress (MWC) 2022 di Barcelona, Spanyol, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate melanjutkan kunjungan kerjanya ke London, Inggris untuk menemui beberapa pejabat kementerian Pemerintah Inggris.
Pulang dari Inggris, Menkominfo Johnny Plate mengatakan, pihaknya berhasil mendapatkan komitmen pembiayaan High-Throughput Satellite (HTS) sebesar GBP 650 juta atau sekitar Rp 12,1 triliun.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menjelaskan, Menteri Johnny pertama-tama bertemu dengan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris Mike Freer, serta CEO UK Export Finance (UKEF) Louis Taylor.
Kedua pihak membahas dukungan Pemerintah Inggris dalam pembangunan twin atau dua satelit berteknologi HTS buatan Airbus dengan kapasitas dua kali 150 Gbps.
“Dukungan pembiayaan dari Pemerintah Inggris akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi digital di Indonesia berupa satelit HTS Airbus UK,” jelas Dedy Permadi melalui keterangan tertulisnya.
Setelah itu, Johnny juga melakukan pertemuan dengan Parliamentary Under Secretary of State dan Menteri Teknologi dan Ekonomi Digital Inggris Chris Philp. Pertemuan itu membicarakan kerjasama di bidang digital antara Inggris dan Indonesia.
Deddy melanjutkan, pertemuan ketiga Menkominfo bersama UK Managing Director Airbus Defence and Space Richard Franklin menbahas kesiapan Airbus dalam memproduksi Twin HTS berkapasitas dua kali 150 Gbps.
“Yang rencananya akan dibiayai oleh UKEF sesuai dengan proposal Official Financing Offer dan Terms Sheet pembiayaan yang sebelumnya telah disampaikan UKEF pada saat rapat bersama Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris,” jelas Dedy.
Diberitakan sebelumnya, selama sembilan hari dari tanggal 28 Februari sampaj 9 Maret 2022, Menkominfo Johnny Plate melakukan lawatan ke tiga negara Eropa yaitu Spanyol, Prancis dan Inggris.
Johnny mewakili Pemerintah RI didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail; Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo Anang Latif, dan Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo, Bambang Noegroho.
(Indonesiatech)
Komentar