Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong menjelaskan, pihaknya sudah menggunakan berbagai jenis platform media untuk menggaungkan Presidensi G20 Indonesia.
“Kami menggunakan segala jenis ataupun platform media yang tersedia seperti website www.g20.org, melalui media mainstream, media nasional seperti ANTARA, RRI dan TVRI, media daerah juga kita libatkan untuk menggaungkan narasi G20,” kata Dirjen Usman Kansong usai mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (23/03).
Selain itu, Kominfo juga telah menggunakan media dan alat komunikasi publik lainnya seperti baliho, iklan, membuat G20pedia dan kegiatan seperti kuis cerdas cermat yang diharapkan dapat meramaikan dan menarik partisipasi masyarakat dalam rangkaian penyelenggaraan kegiatan G20 di Indonesia.
Selain itu, Kominfo bahkan sudah mengirimkan siaran pers ke media asing yang memiliki perwakilan di Jakarta untuk menyebarluaskan informasi terkait penyelenggaraan kegiatan G20 di Indonesia seperti saat Pertemuan menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 lalu.
“Ini semua kami lakukan untuk menggemakan G20 termasuk ke luar negeri seperti melalui ANTARA yang punya kerja sama dengan OANA atau Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik dan dengan kantor-kantor berita lain, dengan TVRI World, dengan RRI melalui Voice of Indonesia misalnya, saya kira ini efektif,” jelas Usman.
Ia mengungkapkan, pihaknya berupaya terus membangun pesan dan narasi terkait G20 kepada masyarakat seperti manfaat G20 bagi masyarakat Indonesia seperti informasi penambahan PDB hingga Rp7 triliun lebih yang menjadi stimulus tenaga kerja.
“Di tempat-tempat yang menjadi lokasi pertemuan G20 juga ada penyerapan tenaga kerja, sektor UMKM juga dapat memperoleh manfaat hingga Rp1,7 triliun, belum lagi manfaat-manfaat yang tidak langsung seperti perbaikan infrastruktur yang juga akan dirasakan masyarakat. Itu sudah kami sampaikan kepada masyarakat,” papar Usman.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengharapkan peran media-media mainstream untuk turut menyukseskan perhelatan KTT G20 karena peran media mainstream dinilai sangat penting.
“Presidensi G20 adalah national branding bagi Indonesia. Ini menjadi etalase bagi Indonesia, oleh karena itu kami berharap media mainstream ikut juga berkontribusi dalam menciptakan nation branding Indonesia ini,” jelas Usman.
(Indonesiatech)
Komentar