Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) berikan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) kepada lebih dari 100 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Bandarlampung.
“Pelatihan yang kami berikan yakni dasar-dasar kewirausahaan digital kepada pelaku UMKM di kota ini yang ingin meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” jelas Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian, Kementerian Komunikasi dan Informasi (BPSDMP Kominfo), Betty Djuliaty, di Bandarlampung, Rabu.
Betty menjelaskan, pelatihan bagi digipreneur itu diadakan dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh yang memanfaatkan teknologi. Ia berharap, sumber daya manusia (SDM) yang telah mendapatkan pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan di bidang digital.
“Tentunya hasil yang ingin kita dapat, pelaku UMKM bisa meningkatkan akses pelanggan baru, penjualan dan pendapatan mereka serta membuka akses ke pasar luar negeri,” kata Betty.
Melalui pelatihan ini, ke depannya peserta UMKM dapat semaksimal mungkin memanfaatkan media daring sebagai media pemasaran dan penjualan guna mengembangkan usahanya.
Betty menjelaskan, pelatihan DEA yang dilakukannya ini tidak hanya mencakup UMKM yang berada di Kota Bandarlampung saja, namun terdapat beberapa daerah di masing-masing provinsi yang berada di bawah wilayah kerja BPSDMP mengikuti kegiatan tersebut.
“Untuk Lampung memang ada di Bandarlampung dan Kabupaten Pesisir Barat yang akan ikut dalam pelatihan DEA ini. Jadi kriteria pemilihan daerahnya itu pun yang berbasis smart city, ibu kota provinsi dan prioritas pariwisata. Bandarlampung adalah ibu kota, sedangkan Pesisir Barat prioritas pariwisata,” tambahnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandarlampung, A Nurizki, mengungkapkan, peserta yang ikut dalam pelatihan DEA ini berjumlah 317 pelaku UMKM.
“Tentunya kami berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Bandarlampung untuk menambah ilmu dan kemampuan mereka dalam pemanfaatan teknologi guna memasarkan produknya,” kata dia.
(Indonesiatech)
Komentar