Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan bahwa keamanan digital sangat penting demi terciptanya kemampuan untuk mengatasi kesenjangan digital. Menurutnya, hal ini mengingat pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi teknologi digital di semua negara, terutama negara anggota G20, seperti mengutip siaran pers Kemkominfo, Rabu (30/3).
“Meski pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi teknologi digital, kekhawatiran tentang keamanan digital, akses internet yang bermakna, serta pengoptimalan data internet tetap relevan,” disampaikan JohnnyG. Plate dalam 1st Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 yang berlangsung secara hybrid dari Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Menurut Johnny, saat ini terdapat lebih dari 75 persen pemimpin global di sektor publik dan swasta yang menganggap kemampuan digital organisasi secara signifikan membantu pengembangan ketahanan organisasi.
Menkominfo menambahkan, berdasarkan laporan Deloitte di 2021, hal ini termasuk kemampuan untuk pulih lebih cepat dari guncangan mendadak, seperti pandemi Covid-19. Ia mengutip laporan UNCTAD tahun 2021, dan mengajak seluruh delegasi dalam Forum DEWG G20 mempertimbangkan meningkatnya kesenjangan dalam kesiapan digital.
“Seperti kurangnya akses ke jaringan mobile broadband yang masih terjadi pada 23 persen populasi di Least Developing Countries (LDCs),” paparnya.
Menurut Menkominfo, dalam kaitannya dengan upaya pemanfaatan konektivitas digital, keterampilan digital dan literasi digital memainkan peran mendasar.
“Khususnya dalam mempersiapkan masyarakat untuk memanfaatkan ekosistem digital secara produktif secara inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar