Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengoptimalkan komunikasi publik ke luar negeri. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong dalam keterangannya pada Jumat (20/5) menjelaskan, strategi yang sedang dilakukan adalah menarik perhatian masyarakat internasional melalui media massa.
“Kita harus memikirkan taktik agar Presidensi G20 menarik perhatian media massa internasional dan juga menarik perhatian masyarakat,” jelasnya.
Usman menyampaikan, pihaknya melakukan strategi media briefing kepada media-media internasional yang memiliki perwakilan di Jakarta atau di Indonesia. Kominfo memantau, press rilis ataupun peliputan yang diberitakan oleh media asing untuk event-event tertentu memang sangat masif. Misalnya stasiun televisi dalam jaringan Asia Pasifik Broadcasting Union dan European Broadcasting Union.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah berpendapat, pemerintah harus kreatif mengemas isu-isu G20 menjadi informasi yang menarik sehingga memantik ketertarikan media-media internasional.
“Kita harus semakin sering berinteraksi dengan media, agar mereka tertarik untuk terus memberikan pemberitaan terhadap G20. Bisa juga kita mengoptimalkan peran Kantor Perwakilan di masing-masing negara peserta G20 untuk menjadi corong komunikasi kita agar media luar meliput kegiatan dan isu-isu yang berkembang selama perhelatan presidensi G20,” ujarnya.
(Indonesiatech)
Komentar