Sejumlah startup memberikan apresiasi pada program HUB.ID yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena dapat menjadi jembatan bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan.
“Menjadi bagian HUB.ID menguntungkan bagi startup karena bisa menjadi bagian dari cerita yang dijual kepada investor saat melakukan fund raising atau bahkan saat menjalin kerjasama dengan mitra bisnis,” papar CEO Dagangan, Ryan Manafe melalui keterangannya, Rabu.
“Hal ini dibuktikan bahwa Dagangan yang baru berdiri tahun 2019, terbantu dengan banyaknya eksposur terhadap Dagangan akibat mengikuti berbagai aktivitas selama program HUB.ID Accelerator,” sambungnya.
HUB.ID merupakan program dari Kominfo yang berfokus kepada pengembangan startup digital di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas bisnis dengan memanfaatkan jaringan yang dipunyai Kominfo baik itu sektor korporasi atau rekan pemerintah.
Program HUB.ID menjadi program akselerasi yang mendorong terciptanya sinergi, kolaborasi, kerjasama bisnis, dan peluang akses investasi bagi startup digital pada lima sektor yaitu Agri & Aquaculture, Logistic/Supply Chain, B2B & Enterprise Solution, SME Enabler, dan Financial Services.
Audrey Maximilian selaku CEO Riliv mengatakan, dirinya mengawali bisnis dengan mengikuti berbagai program inkubator dan akselerator startup untuk memperkuat bisnisnya. Menurutnya, itu keuntungan yang diperoleh para inovator di Indonesia adalah masih banyak kebutuhan solusi yang inovatif yang dibutuhkan di tengah masyarakat Indonesia.
“Maka dari itu harapannya banyak startup yang tumbuh dari Surabaya dengan solusinya dan bisa memanfaatkan jejaring yang ada dalam HUB.ID Accelerator,” jelasnya.
Selain itu, Luat Sihombin selaku Ketua Tim Business Matchmaking Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa HUB.ID hadir sebagai pelengkap bagi keberadaan inkubator dan akselerator startup yang ada di Indonesia.
“Perbedaan HUB ID dengan akselerator lainnya adalah HUB ID bersifat gratis, fokus pada pertemuan bisnis, dan dapat membantu membukakan pintu kolaborasi antara startup digital dengan pihak-pihak pemerintah baik di pusat dan daerah,” paparnya.
HUB.ID Accelerator telah dibuka pendaftarannya sejak 10 Juni dan akan ditutup pada 10 Juli 2022 dengan target kualifikasi adalah startup yang berbadan hukum di Indonesia, memiliki pendiri dan CEO berwarga negara Indonesia, telah beroperasi lebih dari dua tahun, dan telah memiliki traksi bisnis (post revenue).
(Indonesiatech)
Komentar