Pemerintah Republik Indonesia tengah menggalang dukungan pencalonan kembali sebagai negara anggota Dewan International Telecommunication Union (ITU) Region E (Asia dan Australasia).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, Indonesia telah mengusulkan tiga fokus agenda jika terpilih menjadi anggota Dewan ITU periode 2023–2026 yang sejalan dengan misi ITU yaitu to connect the unconnected.
“Ada tiga fokus utama yakni Capacity Building, Women Empowerment, dan Connecting the Unconnected. Indonesia optimis mampu menjadi anggota Dewan ITU periode 2023 – 2026 untuk Region E Asia dan Australasia. Dalam periode kerja Dewan ITU tersebut, Indonesia juga akan fokus pada misi yang selaras dengan tujuan akhir ITU yaitu to connect the unconnected,” tandas Menkominfo Johnny G. Plate dalam acara Jakarta Reception for ITU Candidacies, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (28/06).
Menkominfo menjelaskan, Pemerintah RI telah menyusun Roadmap Transformasi Digital Nasional 2021-2024 yang akan dijadikan pedoman untuk perjalanan mewujudkan bangsa digital melalui empat pilar utama yang meliputi infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital.
“Dengan semangat yang sama, Indonesia berkomitmen untuk menghubungkan dunia melalui pengembangan infrastruktur digital, pembuatan aplikasi, dan layanan yang inklusif untuk semua orang,” paparnya.
Menurut Johnny, ketersediaan akses bagi semua orang akan memungkinkan setiap warga negara untuk berkembang.
“Sekitar 2,9 miliar orang belum memiliki konektivitas hingga saat ini. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, kita harus menyediakan akses digital,” lanjutnya.
Di hadapan duta besar negara-negara anggota ITU untuk Indonesia yang hadir, Menkominfo Johnny Plate menyampaikan bahwa Indonesia akan melanjutkan semangat untuk memberdayakan perempuan.
“Kami percaya bahwa banyak hal yang bisa dicapai jika ITU mendorong pemberdayaan perempuan dalam berbagai kegiatan ITU. Untuk itu, kita perlu memberi perempuan lebih banyak akses, ruang, dan kesempatan untuk tumbuh dan terlibat dalam menjalankan pekerjaan negara-negara anggota ITU,” kata dia.
Menkominfo juga menyatakan sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Pemerintah RI meyakini setiap upaya untuk mendorong kemajuan bangsa harus dimulai dari masyarakat.
Sebagai calon anggota Dewan ITU, Pemerintah RI menegaskan akan terus mendorong semakin banyaknya program dan kegiatan peningkatan kapasitas untuk semua negara anggota ITU.
“Terutama mereka yang termasuk dalam kategori negara-negara berkembang dan negara-negara kurang berkembang,” terangnya.
Dalam penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini, Menteri Johnny menjelaskan Indonesia mengusung tema Recover Together, Recover Stronger.
“Ada tiga isu utama dalam DEWG yakni Post Covid-19 Recovery and Connectivity, Digital Skills and Digital Literacy, serta Cross-Border Data Flow and Data Free-Flow with Trust,” tuturnya.
Terakhir ia menjelaskan, sebagai calon anggota Dewan ITU, Pemerintah RI akan terus mendorong untuk membuktikan lebih banyak program dan kegiatan melalui peningkatan kapasitas untuk semua negara anggota ITU.
“Terutama mereka yang termasuk dalam kategori negara-negara berkembang, negara-negara kurang berkembang, negara-negara berkembang pulau kecil, negara-negara berkembang yang wilayahnya terkurung daratan (tidak memiliki laut) dan negara-negara dengan ekonomi dalam peralihan (transisi),” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar