Donny Budhi Utoyo selaku Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital mengatakan, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam wujudkan Indonesia yang makin cakap digital.
“Literasi digital ini tidak cuma Kemenkominfo saja yang berperan tapi perlu juga kolaborasi dengan multi stakeholder,” ujar Donny, Senin (4/7).
Dalam merespon Indonesia yang masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00 berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional, Kominfo memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital di antaranya yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh.
“Tujuan penyelenggaraan kegiatan dimaksudkan untuk mempersiapkan para calon trainers yang diharapkan dapat mengedukasi serta mengajak masyarakat mengenal dan memahami literasi digital pada segmen kelompok masyarakat dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang mendapatkan literasi di bidang digital di tahun 2024,” jelas Donny.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh, T Taufik Mauliansyah berharap, pelatihan itu bisa mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab. Serta turut melibatkan masyarakat inklusif dengan melaksanakan kegiatan literasi digital secara mandiri bersama anggota komunitasnya.
“Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder di suatu kawasan, baik negara, provinsi, maupun kabupaten atau kota. Misalnya dengan melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan, komunitas difabel, komunitas karyawan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan stakeholders lainnya,” tutup Taufik.
(Indonesiatech)
Komentar