Arab Saudi mengalokasikan sekitar 1 juta kuota calon jemaah haji dari seluruh negara pada tahun 2022. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, kuota jemaah haji untuk Indonesia termasuk yang paling tinggi dari lima negara pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Indonesia adalah yang terbesar dengan lebih dari 100 ribu jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji. Yang kedua Pakistan, lalu India, Bangladesh, dan kelima Nigeria. Negara-negara Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Timur, dan Afrika, menjadi negara dengan umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji terbesar di dunia,” terang Menkominfo Johnny G. Plate dalam Penyerahan Hewan Kurban Keluarga Besar Kementerian Kominfo dan Mitra Kerja, di pelataran Masjid At-Taqwa Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (08/07).
Johnny berharap, pelaksanaan ibadah haji tahun dapat berjalan lancar dan baik, khususnya bagi para jemaah haji asal tanah air. Terlebih penyelenggaraan ibadah haji tentunya menjadi perhatian umat Islam di dunia, termasuk di Indonesia.
Menkominfo juga meminta ekosistem komunikasi dan informatika untuk memberikan dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang bisa memperlancar ibadah jemaah haji asal Indonesia.
“Saya meyakini Pemerintah Kerajaan Saudi sudah menyiapkannya itu semua dengan baik. Termasuk Bapak Wakil Presiden kita mendapat kesempatan undangan khusus dari Kerajaan Saudi Arabia untuk mengikuti ibadah haji tahun 2022 ini,” tambah Johnny.
Menurut Menkominfo, saat ini dunia dan Indonesia sudah semakin resilien karena mampu menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga, pelaksanaan Hari Raya Iduladha tahun ini akan lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya.
“Ibadah Iduladha kali ini dapat dilakukan dengan lebih baik, lebih meriah, dapat dilaksanakan dan dirayakan secara lebih luas oleh umat Islam dunia dan umat Islam Indonesia. Kita juga patut bersyukur bahwa tahun ini pelaksanaan dan penyelenggaraan ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada saat pandemi Covid-19,” tutur Johnny.
Menteri Johnny juga meminta agar sivitas Kementerian Kominfo dan mitra kerja menyiapkan teknologi informasi dan komunikasi dari berbagai aplikasi teknologi digital untuk membantu penyelenggaraan dan pelaksanaan ibadah haji secara lebih baik dan lebih memudahkan jemaah.
“Sebab teknologinya sudah available, sebagai contoh pemanfaatan virtual reality, augmented reality, atau bahkan sekarang Metaverse yang bisa membantu calon-calon jemaah haji sebelum keberangkatan, sehingga memudahkan bagi calon jemaah haji di Saudi Arabia di Mekah,” ujarnya.
(Indonesiatech)
Komentar