Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berharap, isu digital yang dibahas dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia tidak hanya menjadi diskusi untuk kalangan tertentu, melainkan dapat diterima dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Digital Economy Working Group (DEWG) adalah kelompok kerja baru yang membahas isu digital.
“Kami harap isu yang diangkat di DEWG tidak hanya beredar di sekitar pengambil keputusan, tapi juga masyarakat luas,” kata Ketua Tim Pelaksana DEWG sekaligus Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, I Nyoman Adhiarna, dalam webinar ‘Berdaya Lewat Konten’, Selasa (12/07).
Isu yang dibahas dalam forum DEWG adalah aspek digital pada engagement group dan working group Presidensi G20 lainnya. Pembahasan isu digital pada DEWG, menurut Adhiarna tergolong isu tingkat tinggi, namun, berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat.
Kominfo berupaya agar isu digital yang rumit ini bisa sampai ke masyarakat dalam bahasa yang mudah dipahami. Untuk itu, Kementerian Kominfo memanfaatkan media sosial atau menggandeng kreator konten agar isu di G20 bisa sampai ke masyarakat.
“Isu yang rumit bisa disampaikan, berhubungan dengan masyarakat dan mudah dipahami,” jelas Adhiarna.
Mengingat pentingnya isu digital dalam forum DEWG, Kominfo juga melibatkan pemangku kepentingan baik dalam negeri maupun mancanegara. Sedangkan di dalam negeri, Kominfo memiliki National Knowledger Partner yang terdiri dari tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran dan lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
(Indonesiatech)
Komentar