Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menjelaskan soal nasib aplikasi lacak dan telusur Covid-19 PeduliLindungi jika super app direalisasikan. Menurutnya, saat ini wacana tersebut masih dalam tahap perumusan.
“Masih dalam tahap perencanaan,” kata Dedi soal nasib Pedulilindungi jika super app digelar.
“Saat ini Kementerian Kominfo sedang memasuki tahap perencanaan dan tahap pengembangan awal Aplikasi Generik Pemerintah Terintegrasi (SuperApp),” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate akan menggabungkan ribuan aplikasi lembaga/poemerintah ke dalam satu aplikasi super alias super app.
Berdasarkan data yang dipaparkan Johnny, saat ini terdapat sekitar 24.400 aplikasi pemerintah dan lembaga. Menurutnya, hal itu tidak efisien lantaran tiap aplikasi bekerja masing-masing.
“Di setiap kementerian dan lembaga pemerintah daerah memiliki aplikasi yang berbeda-beda disetiap sub unitnya, sangat tidak efisien,” jelas Johnny di Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022, Senin (11/7) kemarin.
Ia menilai, perlu untuk mengintegrasikan dan menata ulang sejumlah aplikasi untuk menjadi super app. Menyoal teknis penggabungan aplikasi, menurutnya nanti setiap kementerian dan lembaga akan dipadamkan aplikasinya satu per satu, dan dialihkan ke super app itu.
Johnny juga mengklaim super app itu memiliki efisiensi lebih tinggi dan menghemat anggaran ketimbang yang dikeluarkan saat ini.
“Puluhan triliun hematnya, kalau itu bisa dilakukan luar biasa untuk kita,” tandasnya.
(Indonesiatech)
Komentar