Sebuah poster yang berisikan soal dimatikannya layanan sinyal 3G per 20 Juli 2022, viral beredar di media sosial. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah memberikan pengumuman terkait rencana suntik mati layanan 3G ini.
Kementerian Kominfo telah mendorong operator seluler untuk menghapus layanan sinyal 3G. Hal itu dilakukan atas pertimbangan efisiensi biaya dan keterbatasan freksuensi.
Menkominfo Johnny Plate menyebutkan, tidak seperti layanan 3G, layanan 2G masih akan dipertahankan lantaran digunakan untuk komunikasi suara. Sedangkan, layanan 3G memiliki fungsi serupa dengan 4G, namun dengan kecepatan data yang lebih lamban.
Selain itu, pemerintah pun melakukan sejumlah upaya mengikuti rencana suntik mati layanan 3G. Di antaranya adalah memastikan layanan 4G telah masuk di wilayah tersebut, dengan melengkapi infrastrukturnya.
“Secara bertahap agar fade out 3G digantikan 4G. Kami juga tidak menunggu 3G selesai di fade out (operator seluler) melalui Bakti (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika) Kominfo juga akan melakukan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T,” papar Menkominfo, Minggu (17/07).
Berdasarkan data Kominfo, masih ada 12.548 desa yang belum terjangku 4G di Indonesia, per tahun 2018.
(Indonesiatech)
Komentar