Kominfo menggelar pelatihan untuk generasi muda Papua – Maluku tentang Cyberbullying di Dunia Maya, Selasa (26/7). Pelatihan itu berisikan materi soal Keamanan, Budaya, dan Etika oleh para praktisi yang ahli dibidangnya.
Fajar Sidik, seorang Podcaster at 30 degree Media Network, mengupas dari sudut pandang Etika Digital, lalu ada Yulia Dian seorang Social Media Specialist yang memaparkan dari sudut pandang Keamanan Digital, dan pembicara terakhir yakni Sondang Pratama yang memaparkan sudut pandang Etika.
Fajar menjelaskan dalam pemaparannya soal kenapa menggunakan media digital tetap harus memiliki etika.
“Interaksi di ruang digital yang makin intens, yang dilakukan oleh manusia nyata dengan beragam latar belakang. Dari situ lahirlah, standar komunikasi dari banyaknya koneksi. Untuk itu perlu adanya etika dalam media digital,” jelas Fajar.
Menurut dia ada beberapa kompetensi dasar literasi digital seperti kemampuan akses informasi, menyaring konten, memproduksi dan mendistribusikan informasi, membangun hubungan baik, sehingga bisa melahirkan kolaborasi yang aman dan nyaman.
“Cyberbullying sendiri berdampak rasa takut atau minder pada korban, sehingga banyak yang berhenti berkreasi karena adanya cyberbullying. Saranku, mari kita bagikan hal bermanfaat, dan jangan jadi manusia yang gampang dikendalikan oleh tekhnologi,” lanjutnya.
“Cyberbullying sendiri adalah sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang, berbentuk penghinaan yang menyebabkan tertekan pada korban. Sebaiknya adik-adik kalau mengalami cyberbullying tidak perlu membalas dan blockir saja, atau capture untuk suatu saat diperlukan dan dilaporkan saat sudah mulai keterlaluan,” kata Yulia Dian menambahkan.
(Indonesiatech)
Komentar