Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) dan Kaukus Muda Indonesia (KMI) melaksanakan hari kedua dari rangkaian kegiatan Seminar Literasi Digital Pesantren di Kampus Institut Keislaman (INSTIKA) Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (17/07).
Kegiatan ini diikuti oleh 1000 peserta secara luring. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi digital masyarakat khususnya untuk para santri agar bijak dan bertanggungjawab menggunakan internet.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari M. Mushthafa, Wakil Rektor INSTIKA Pondok Pesantren Annuqayah.
“Kecakapan digital akan terkait dengan kesantunan dalam berinteraksi di dunia digital, dan bagaimana mahasiswa kami diberi bekal agar tidak terjerumus dalam sisi-sisi negatif dari dunia digital yang semakin menguasai kehidupan kita. Betul media digital membuat orang bisa mengakses banyak sumber, bisa menyampaikan pendapat. Demokrasi bisa dilaksanakan di dunia digital, tapi media digital dengan algoritmanya bisa membuat orang ini selalu mendapatkan informasi yang hampir sama secara terus menerus.
“Akhirnya yang terjadi, seseorang ini tidak semakin kaya dengan informasi dengan dunia digital, tapi semakin mengkerdilkan kita semua. Makanya dunia digital ini jangan sampai menjerumuskan kita dengan algoritma yang bekerja dalam sistem digital itu. Maka kecakapan digital ini menjadi penting untuk mahasiswa agar tidak terjerumus dari efek buruk dunia digital,” paparnya.
Seminar Literasi Digital Pesantren juga dihadiri oleh Hariqo Satria selaku influencer dan praktisi literasi digital, Irwan Sujatmiko selaku Staf Dinas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kab.Sumenep, Rofiatur Rofiah, selaku influencer dan praktisi literasi digital, serta Damanhuri selaku Dosen Pondok Pesantren Annuqayah, sebagai narasumber yang membahas tentang kecakapan digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital.
Kegiatan Seminar Literasi Digital Pesantren merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.
(Indonesiatech)
Komentar