Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan, Pemerintah Indonesia dan Meta tengah bekerja sama untuk memastikan ruang digital tetap sehat dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kerja sama ini tentu dengan mengambil tindakan berbasis lawfull policies guna menjaga ruang digital agar tidak digunakan secara salah, seperti misalnya hoaks, misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Harus kita jaga, jangan sampai menyebar dan menguasai ruang digital kita,” kata Menkominfo Johnny Plate usai pertemuan dengan Meta di Palo Alto, San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis, (28/07) waktu setempat atau Jumat (29/07) WIB.
Selain bertujuan untuk tetap menjaga dan membersihkan ruang digital, ia juga menilai kerja sama dengan perusahaan teknologi seperti Meta penting guna menghormati hak asasi manusia, freedom of speech (kebebasan berbicara), kebebasan berserikat, dan kebebasan pers.
“Ini fondasi utamanya, tetapi jangan sampai dengan alasan itu lalu masyarakat membuat ruang digital menjadi kotor. Jadi ini yang harus kita jaga, seimbang dan lawfull sesuai aturan,” jelas Menkominfo
Johnny Plate mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aptika beroperasi penuh memantau kondisi ruang digital Indonesia melalui cyberdrone.
“Harus melalui prosedur yang betul-betul sesuai aturan baik aturan di Indonesia maupun code of conduct (etika bisnis) di global technology companies seperti di Meta. Apabila ditemukenali melanggar aturan dan kode etik, maka ruang digital harus dibersihkan,” kata dia menegaskan.
Sebagai contoh, sejak awal pandemi Covid-19 menggunakan mesin crawling Tim AIS Ditjen Aptika telah mengidentifikasi peredaran hoaks sehari-hari terkait Covid-19 di media sosial. Dengan langkah membersihkan ruang digital, menurut Johnny, masyarakat mendapat manfaat tidak lagi menerima berita bohong atau informasi salah.
“Jangan sampai yang beredar justru bukan hal-hal positif dan bermanfaat. Namun hanya hal-hal yang membuang energi, waktu, dan merugikan kita semua,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar