Menurut catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berasal dari Kementerian dan Lembaga (K/L) di sepanjang Semester I-2022 mencapai Rp 53,69 triliun, yang artinya turun 10,4% dibandingkan realisasi Semester I-2021 yang sebesar Rp 59,95 triliun.
Wawan Sunarjo selaku Direktur PNBP K/L menjelaskan, penurunan PNBP di K/L pada Semester I-2022 disebabkan karena adanya penurunan pendapatan premium obligasi sebesar Rp 0,88 triliun atau turun 90,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang realisasinya mencapai Rp 9,7 triliun.
Secara rinci, penurunan terbesar terjadi pada penerimaan Badan Umum Negara (BUN) yang realisasinya mencapai Rp 28,2 triliun atau turun 18,4% (year on year/yoy).
Sedangkan realisasi PNBP yang menurun terjadi di Kementerian Agama yang menurun hingga 14,5% (yoy), yang realisasinya mencapai Rp 1,1 triliun. Lebih rendah dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,3 triliun. Penurutnan itu disebabkan adanya penurunan pendapatan non layanan dengan realisasi Rp 0,17 triliun atau turun 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat realisasi Rp 0,39 triliun.
Kementerian Keuangan mencatat, ada 8 K/L yang menghasilkan PNBP terbanyak pada Semester I-2022, pertama diduduki oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Diketahui, PNBP yang berasal dari Kemkominfo pada Semester I-2022 mencapai Rp 7 triliun atau naik 15% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang realisasinya hanya mencapai Rp 6 triliun.
“PNBP Kemkominfo tersebut meningkat utamanya dari kenaikan pendapatan hak penyelenggaraan telekomunikasi, pendapatan denda dan pendapatan kontribusi penyelenggaraan Pos untuk layanan Pos,” jelas Wawan.
(Indonesiatech)
Komentar