Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan peran komunikasi dan informatika dalam penegakan kedaulatan negara Indonesia. Ia mengatakan, sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia menunjukkan banyak ide dan pemikiran pahlawan serta kisah inspiratif pergerakan bangsa.
“Tanpa peranan radio sebagai media komunikasi pada masa itu, kemerdekaan Indonesia tidak dapat secara efektif disebarluaskan kepada masyarakat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (Hal itu) menjadi kunci bagi justifikasi kedaulatan Indonesia di mata dunia,” papar Menkominfo Johnny G. Plate saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/08).
Ia juga mengajak setiap orang memahami perspektif pahlawan baik ide, pemikiran dan pergerakan serta kisah-kisah inspiratif lain.
“Sejarah mencatat bahwa pascapembacaan teks proklamasi, penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dikumandangkan secara luas di Jakarta dan berbagai penjuru negeri.” jelas Menkominfo.
Johnny Plate menyatakan, dahulu para pejuang saling berkomunikasi dan koordinasi serta menyampaikan kabar penting perjuangan dan pergerakan Kemerdekaan Indonesia melalui media media komunikasi konvensional.
“Kala itu radio menjadi satu-satunya komunikasi yang digunakan. Akibat penjajahan Belanda maupun, Jepang berbagai berita politik dan semangat perjuangan tentu disensor,” kata dia.
Namun, pejuang pejuang kemerdekaan berhasil menguasai Radio Hoso Kyoku di Jakarta. Melalu radio itu, pejuang menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh pelosok nusantara dan mancanegara.
“Setelah pembacaaan proklamasi, pejuang kemerdekaan berhasil mengelabui Pemerintah Kolonial Jepang saat itu. Karenanya berita proklamasi kemerdekaan Indonesia turut tersiarkan hingga ke Eropa dan Amerika Serikat,” kata Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar