KTT Presidensi G20 tahun ini yang akan digelar di Bali pada 15-16 November mendatang. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan semua agenda dalam penyelenggaraan Presidensi G20 akan berjalan lancar.
Usman Kasong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo menegaskan, kesiapan penyelenggaraan KTT G20, yakni keamanan, kesiapan infrastruktur, jaringan telekomunikasi dan transportasi sudah 90 persen persiapan disiapkan.
“Informasi terakhir dari Menlu, semua kepala negara G20 akan hadir di Bali,” tambahnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10).
KTT G20 yang nantinya akan dihadiri pimpinan negara dari anggota G20 merupakan kegiatan puncak Presidensi G20 di Indonesia. Rentetan kegiatan ini dikatakan Usman memiliki manfaat strategis dari Presidensi G20.
Dalam sisi ekonomi, Presidensi G20 akan berdampak langsung bagi perekonomian dengan peningkatan penerimaan devisa negara. Pengalaman mencatat Presidensi G20 sebelumnya membawa pemasukan lebih dari $100 juta atau Rp 1.4 trilliun kepada host country.
Sedangkan untuk bidang politik, Indonesia sebagai ketua G20 dapat mendorong kerja sama dan menginisiasi hasil konkret pada ketiga sektor prioritas, yang strategis bagi pemulihan global. Ketiga, dalam bidang pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan, G20 menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia is open for business. G20 kesempatan bagi showcase atau event untuk menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan potensi investasi di Indonesia.
(Indonesiatech)
Komentar