Keamanan siber saat ini menjadi bagian penting dalam kedaulatan digital setiap negara. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan, salah satu kunci memperkuat ketahanan siber dengan mengurangi terjadinya kebocoran data dari dalam Penyelenggara Sistem Elekronik (PSE).
“Sistem cybersecurity sangat luas, termasuk resiliensi dan sovereignty satu bangsa, dalam hal ini Republik Indonesia. Jadi, harus ada upaya untuk memastikan keamanan sibernya terjaga dengan baik. Itu juga sudah diatur di dalam Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP), PSE harus mempunyai Data Protection Officer (DPO),” terang Menkominfo Johnny G. Plate dalam Indonesia Cybersecurity Conference 2022: Building Cyber Resiliency for the Border-less Organisation, di Hotel Langham, Jakarta Selatan, Rabu (26/10).
Ia menyatakan, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan PSE agar bisa memperkuat ketahanan sistem keamanan siber. Seperti teknologi enkripsi, tersedianya talenta digital dan cybersecurity digital talent. Menkominfo Johnny Plate menekankan, dalam pengembangan ekonomi digital, keamanan siber menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan digital suatu bangsa.
“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh penyelenggara SE baik privat maupun publik, domestik mapun global untuk memperhatikan daya tahan terhadap serangan siber di upstream (jaringan/network), pastikan juga di seluruh end point-nya mempunyai daya tahan yang cukup terhadap serangan-serangan siber. Saya minta dengan hormat,” papar Menkominfo.
Johnny Plate juga menuturkan, penjagaan keamanan siber yang memadai harus menjadi perhatian bersama seluruh pihak. Bahkan, ketika serangan siber meningkat, pihaknya bersama dengan Badan Sandi dan Siber Negara, serta semua perangkat yang dimiliki pemerintah terus berkolaborasi.
“Kami semua mendukung BSSN, tetapi BSSN sebagai regulator dan yang akan melakukan monitoring terhadap seluruh daya tahan dan sistem siber kita, perlu didukung oleh kemampuan PSE yang mempunyai sistem dengan siber security yang resilient,” terangnya.
“Jika tidak, maka potensi ekonomi digitalnya yang besar akan terbang melayang, hilang dengan sendirinya. Saya memberikan dukungan juga selalu mengikuti perkembangan. Saya percaya, segenap insan-insan digital Indonesia mengambil bagian dalam memanfaatkan digital economy khususnya di Indonesia yang terus berkembang,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar