Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menerima kunjungan Francisco Martins da Costa Pereira Jeronimo selaku Menteri Urusan Parlementer dan Komunikasi Sosial Timor Leste. Pada pertemuan tersebut, keduanya akan menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta pada Juli 2022 lalu.
“Hari ini saya dikunjungi oleh Bapak Menteri Francisco Martins da Costa Jeronimo, Minister of Parlimentary Affairs and Social Communication Timor Leste. Kami berdiskusi dan berbicara banyak kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste,” papar Menkominfo Johnny Plate di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Menurutnya, pada kesempatan tersebut Indonesia berbagi pengalaman mengenai program dan kebijakan di bidang digital untuk mewujudkan tranformasi digital nasional.
“Seperti dalam kaitannya dengan digitalisasi, baik itu digitalisasi broadcasting maupun transformasi digital yang berhubungan dengan sharing pengalaman, berbagi pengalaman di persiapan regulasi, infrastruktur, dan talenta,” jelas Menkominfo.
Johnny Plate menjelaskan, Indonesia saat ini tengah melakukan analog switch off (ASO) sebagai bagian penting akselerasi transformasi digital. Kementerian Kominfo juga telah sukses menyelenggarakan Forum Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.
“Kita bicarakan bagaimana menerjemahkan pembicaraan dan kesepakatan antara Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Presiden Jose Ramos-Horta beberapa waktu yang lalu. Akan ditindaklanjuti dengan beberapa Memorandum of Understanding (MoU) dan pertukaran tenaga yang ingin dilatih dari Timor Leste di Indonesia, tentu kita akan berbagi pengalaman dan berikan pelatihan-pelatihan,” terang Menkominfo Johnny Plate.
Ia menyatakan, pihaknya siap berbagi pengalaman melalui pelatihan digitalisasi pertelevisian, infrastruktur telekomunikasi hingga aspek digitalisasi secara umum.
“Secara khusus pasti nanti berkaitan dengan cybersecurity dan cyber attack. Kami juga berdiskusi bagaimana menjaga kedaulatan data atau data manajemen sesuai dengan agenda ketiga yang menjadi prioritas Kominfo di Digital Economy Working Group, yaitu data free flow with trust and cross border data flow. Apalagi saat ini Indonesia sudah mempunyai payung hukum Undang-Undang PDP yang menjadi acuannya,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Urusan Parlementer dan Komunikasi Sosial Timor Leste Francisco Martins da Costa Pereira Jeronimo menyampaikan apresiasi atas kesediaan Menkominfo Johnny G. Plate. Ia mengatakan, pertemuan tersebut penting karena Timor Leste membutuhkan kerja sama dengan Indonesia di bidang digitalisasi.
“Karena kita butuh upaya meningkatkan sumber daya manusia dan juga bagaimana kita bisa melanjutkan apa yang telah dibangun dan menjaga supaya ditindaklanjuti dan dibuat sedemikian rupa,” paparnya.
Menteri Francisco Martins menambahkan, peluang kerja sama itu harus diimplementasikan antarkedua negara mengingat Presiden dari kedua negara telah lebih dahulu melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama strategis, khususnya di bidang digital.
“Walaupun di Timor Leste kita bergerak di dua kementerian yang berbicara soal telekomunikasi, tetapi masing-masing yang akan melihat mana yang bisa dibuat dan bisa bertemu dengan Pak Menteri untuk ke depan teknisnya apa yang kita mau jalankan,” tutupnya.
(Indonesiatech)
Komentar