Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan tiga strategi dalam memitigasi penyebarluasan isu politik identitas menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 mendatang. Salah satunya dengan cara mengedukasi masyarakat di media sosial bekerja sama dengan berbagai pihak, dan memberdayakan media publik atau milik pemerintah.
“Politik identitas harus dicegah karena akan menimbulkan fragmented society (masyarakat terfragmentasi), yang bisa menuju divided society (masyarakat yang terbagi), hingga separated society atau masyarakat yang terpisah,” jelas Nursodik Gunarjo selaku Direktur Pengelolaan Media (PM) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kominfo, dalam Seminar Nasional Dialektika Kebijakan Komunikasi Publik Menghadapi Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Auditorium Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang, Banten pada Selasa (6/12).
Ia mengatakan, edukasi dan literasi merupakan langkah yang paling bagus dilakukan dalam mencegah penyebaran isu politik identitas, karena memberikan masyarakat informasi yang benar terkait pemilu. Edukasi yang disebarkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi diharapkan bisa membuat masyarakat memahami informasi yang salah atau hoaks yang menjadi sumber penyebaran politik identitas.
“Edukasi dan Literasi supaya masyarakat lebih cerdas dalam pemilu agar tak termakan hoaks,” tambah Nursodik.
Sedangkan media publik adalah media yang dimiliki kementerian atau Lembaga dan pemerintah daerah (Pemda) yang dibiayai dana pemerintah, seperti GPRTV, indonesia.go.id, dan infopublik.id yang dimiliki Kementerian Kominfo.
“Dalam pemberitaan media, bad news is good news (berita buruk adalah berita yang baik) dan ada kepentingan tertentu. Oleh karenaya media publik ini penting dioptimalkan untuk penyelenggaraan pemilu. Tujuannya bagaimana kita menjadikan referensi informasi yang valid bagi masyrakat, berdasarkan kebutuhan publik,”terang Nursodik.
(Indonesiatech)
Komentar