Indonesia memegang kembali keketuaan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara pada tahun 2023, meneruskan estafet yang sebelumnya dipegang oleh Kamboja. Keketuaan Indonesia ini merupakan kali keempat, setelah menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 1973, 2003, dan 2011.
Untuk itu, Kementerian Kominfo melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, menyelenggarakan Pertunjukan Rakyat dengan tema “Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023”.
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan, yang diwakili oleh Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Hukum dan Hak Asasi Manusia, Filmon Leonard Warouw mengatakan dalam sambutannya, ASEAN telah sukses menjadi lokomotif perdamaian dan kesejahteraan di kawasan selama lebih dari 50 tahun.
Meski begitu, peran lokomotif ini hanya bisa bisa dijalankan jika seluruh negara anggota bersatu dan jika ASEAN menjaga netralitasnya.
“Untuk itu, konsolidasi inter dan antar pilar ASEAN harus diintensifkan untuk dapat menghasilkan deliverables dan legacy keketuaan yang berguna dan dapat memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia, ASEAN, dan dunia,” terang Filmon.
Keketuaan ASEAN 2023 ini diharapkan dapat mendorong ASEAN untuk memperkuat kerja sama dan memajukan ekonomi, sesuai dengan tema yang diangkat yakni Asean Matters: Epicentrum of Growth.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini juga dimeriahkan oleh kuis berhadiah seputar ASEAN yang dapat diikuti oleh seluruh peserta. Sekitar 100 peserta hadir secara luring di Teraskota BSD dan 200 peserta hadir secara daring melalui Zoom Meeting. Acara kemudian ditutup oleh penampilan apik dari grup musik Mocca.
(Indonesiatech)
Komentar