DealStreetAsia melaporkan, startup keikanan eFishery mendapatkan investasi baru US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,29 triliun dari Khazanah Nasional Berhad, dana kekayaan kedaulatan Pemerintah Malaysia.
Perusahaan rintisan ini kemudian disebut-sebut segera menjadi unicorn. Sebelumnya, Bank OCBC NISP menyalurkan pinjaman bilateral Rp 250 miliar kepada eFishery. Dana ini digunakan untuk mendorong ekspor produk perikanan dan kelautan dalam negeri.
Selain itu, dana segar itu juga bakal dipakai untuk membiayai kebutuhan modal kerja dalam mendukung pertumbuhan penjualan dalam negeri.
“Dengan adanya penyaluran pembiayaan dana dari Bank OCBC NISP, kami semakin optimistis untuk terus bertumbuh kembang bersama membangun ekosistem akuakultur dan berkontribusi secara signifikan dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Gibran dalam keterangan pers, Rabu (8/2).
eFishery memang disebut-sebut berpeluang menjadi unicorn Indonesia berikutnya setelah perusahaan rintisan itu mempersiapkan ekspansi bisnis ke India dan Vietnam.
“Fokus kami ekspansi pasar, tetapi memang fokusnya masih di Indonesia,” terang Gibran.
Pada Januari 2022, ia mengungkapkan rencana eFishery menyasar Thailand, India, dan Cina. Perusahaan mengejar target ekspansi ke ASEAN lebih cepat, sementara India dan Cina masuk dalam perencanaan lima tahun. eFishery juga akan berfokus memperbesar bisnis, baru mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO).
(Indonesiatech)
Komentar