Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya telah meluncurkan 5Gnow.id, lantas apa fungsinya?
Kominfo mengatakan, 5Gnow.id berfungsi sebagai platform digital berbagai informasi mengenai perkembangan 5G di Indonesia yang dapat masyarakat akses dari dalam dan luar negeri.
Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Denny Setiawan menjelaskan, platform ini menjadi wahana beragam inisiatif serta pengembangan baru dalam mendukung percepatan tranformasi digital Indonesia.
“Kolaborasi seluruh ekosistem 5G di Indonesia baik regulator, operator seluler, penyedia perangkat, dan lain sebagainya. Secara pasti akan mendorong implementasi 5G yang berdampak pada percepatan transformasi digital sebagai agenda prioritas nasional dan komitmen berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia,” jelas Denny dalam keterangan tertulis.
Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya menyatakan pasar 5G di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
“5G memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk juga mendukung pada pengembangan IoT, AI, Big Data serta Metaverse,” jelas Teguh.
Merujuk hasil riset Institut Teknologi Bandung, perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 Triliun atau setara 9,5 persen dari total PDB pada 2030. Bahkan, berpotensi melonjak menjadi Rp3.500 Triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035.
“Portal ini mengumpulkan informasi dari regulator, ekosistem dan pelaku industri sekaligus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memberikan kabar terbaru seputar 5G dan teknologi pendukung kedepannya” sambungnya.
(Indonesiatech)
Komentar