Rifli Katili selaku Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo memaparkan pengembangan E-Goverment di Gorontalo. Rifli menjelaskan, penerapan elektronic Government atau lazim disebut Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Pemprov Gorontalo berupa penyediaan data center.
Infrastruktur elektronik dengan menggunakan kabel optik itu melayani seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam hal penyediaan koneksi internet dan aplikasi.
“Untuk SPBE itu mencakup 47 indikator, jadi cukup banyak. Sehingg secara kelembagaan tata kelola dan secara umum teritengrasi dengan beberapa OPD, tidak hanya kami di Kominfo dan dikoordinir langsung oleh Biro Organisasi,” jelas Rifli saat menanggapi pertanyaan diskusi pada kunjungan Peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, di Aula Rujab Gubernur, Senin (27/3).
Ada pun untuk integrasi aplikasi saat ini beberapa diantaranya Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan Sistem Informasi Pengukuran Prestasi Kerja (SIRANSIJA). Untuk Pemprov Gorontalo aplikasi ini berkaitan dengan absensi dan tunjangan kinerja ASN.
Rifli menambahkan, Diskominfotik telah melaksanakan akademi untuk pelatihan. Diantaranya pelatihan untuk ASN, pimpinan, pelatihan tematik, pelatihan untuk umum, lulusan vokasi baik SMK atau perguruan tinggi dan juga untuk mahasiswa. Delapan akademi ini didukung penuh oleh Kementrian Kominfo untuk pemberdayaan masyarakat dan juga ASN.
“Kemudian terkait dengan kerja sama, kami saat ini bersama Kementerian Kominfo dalam hal ini BPSDM yang ada di Sulut merupakan perpanjangan tangan dari Kominfo sudah melaksanakan akademi untuk pelatihan,” kata Rifli.
(Indonesiatech)
Komentar