Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event internasional di luar negeri seperti Hannover Messe 2023 bukan pemborosan atau menghamburkan-hamburkan uang.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong menjelaskan bahwa ada target investasi yang harus dicapai dalam event seperti itu.
“Jadi itu kalau ada event internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri itu orang biasanya mengatakan menghambur-hamburkan uang saja. Nah ini kita komunikasikan tidak, (bahwa) kita tidak menghambur-hamburkan uang (karena ada target investasi yang masuk ke Indonesia),” paparnya di Jakarta Pusat, Selasa (04/04).
Usman menjelaskan, keikutsertaan dalam Hannover Messe 2023 di Jerman misalnya, Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara pertama yang menjadi mitra resmi pertama event pameran industri internasional tersebut. Keikutsertaan pemerintah Indonesia dalam pameran industri bergengsi dunia itu diharapkan bisa menarik minat para investor raksasa internasional untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.
“Memang ada anggaran yang kita keluarkan, tapi targetnya yang harus kita dapatkan berupa investasi itu lebih tinggi daripada cost yang kita keluarkan,” tegas Usman.
Dirjen IKP juga menjelaskan, keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2023 diharapkan bisa mencetak banyak kerja sama dengan perusahaan atau investor asing dalam berbagai proyek di dalam negeri.
Kominfo telah mengimplementasikan sejumlah strategi komunikasi publik agar masyarakat memahami pentingnya partisipasi pemerintah dalam berbagai event internasional, khususnya Hannover Messe 2023.
“Kita ingin disampaikan kepada publik bahwa keikutsertaan (Indonesia) di Hannover Meese dan event internasional lainnya maupun ketika kita menyelenggarakan event internasional di dalam negeri ini bermanfaat buat masyarakat juga,” pungkas Dirjen IKP Kementerian Kominfo, Usman Kansong.
(Indonesiatech)
Komentar