• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Siasat Gojek dan Grab Menghadapi Skenario Terburuk Pandemi Covid-19

Selasa - 26 Mei, 2020
0 0
Siasat Gojek dan Grab Menghadapi Skenario Terburuk Pandemi Covid-19

www.thedrum.com

Share on FacebookShare on Twitter

Bisnis yang berbasis trasportasi taxi atau ojek online seperti Gojek dan Grab tentunya terpengaruh oleh adanya pandemi corona. Kedua decacorn ini pun akhirnya menerapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi skenario terburuk dari pandemi Covid-19. Hal ini menyangkut diterapkannya kebijakan PSBB di area Jabodetabek. Kebijakan tersebut membuat permintaan konsumen terhadap layanan ini menurun.

Menurut catatan Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), permintaan layanan ojek online turun 60-70%. “Untuk wilayah yang memberlakukan PSBB, turunnya sangat drastis 80-90%,” kata Igun Wicaksono, Ketua Presidium Garda, Rabu (20/5).

ArtikelTerkait

Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional

Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

Saingi Tokopedia dan Gojek, DANA Sediakan Fitur Investasi Emas

Namun lain halnya dengan layanan pesan-antar makanan seperti GoFood dan GrabFood yang meningkat 10-20%. Begitu pula dengan jasa pengiriman barang yang naik sekitar 10%. Co-founder Grab Tan Hooi Ling menyampaikan bahwa pendapatan dari layanan pesan-antar makanan GrabFood memang terjadi peningkatan. Namun, order jasa berbagi tumpangan baik GrabBike maupun GrabCar turun drastis.

“Pendapatan lebih rendah dibanding sebelum adanya pandemi Covid-19,” ujar Ling akhir pekan lalu (14/5).
“Selama ini, kami sedang mempersiapkan skenario terburuk, yang berpotensi menjadi ‘musim dingin’ yang sangat panjang.” Lanjut Ling.

Decacorn asal Singapura itu pun menyiapkan strategi untuk mengantisipasi skenario terburuk pandemi Covid-19. Salah satunya, Grab mulai menawarkan kepada karyawannya untuk bekerja dari rumah seperti cuti tanpa dibayar, pengurangan jam kerja, dan cuti panjang.

Grab juga melakukan pengurangan insentif untuk para mitra pengemudi. “Ada banyak ketidakpastian mengenai kedalaman dan durasi pandemi ini. Kami tidak tahu berapa lama resesi ekonomi akan berlangsung. Kami mengambil langkah aktif untuk menghemat uang dan mengelola basis karyawan kami,” kata juru bicara Grab, dikutip dari Tech in Asia.

Grab berfokus mendorong peningkatan transaksi. Salah satunya, memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant. Sebab, permintaan layanan ini dinilai meningkat di tengah kebijakan PSBB. Langkah-langkah ini dilakukan Grab untuk mengimbangi penurunan permintaan layanan GrabBike dan GrabCar.

“Covid-19 merupakan krisis tunggal terbesar yang mempengaruhi Grab dalam delapan tahun keberadaan kami,” kata CEO Grab Anthony Tan dikutip dari Bloomberg, bulan lalu (20/4).

Di sisi lain, Gojek mendorong transaksi dengan memanfaatkan ekosistem. Salah satunya, perusahaan menyalurkan bantuan berupa makanan kepada tenaga medis dengan memaksimalkan mitra penjual GoFood dan pengiriman barang GoBox. Dengan begitu, transaksi GoFood dan GoBox bisa meningkat.

Secara khusus, Gojek juga menggelar kampanye promosi Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) yang menghasilkan transaksi GoFood meningkat 10% sejak awal Mei atau saat ramadan.

“Ini untuk meningkatkan eksposur dan visibilitas mitra usaha agar menjaga kelangsungan pendapatan merchant termasuk UMKM,” kata Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo.

Gojek dan Grab juga sama-sama menggandeng pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat, sehingga meningkatkan permintaan layanan GoRide dan GrabBike. Keduanya juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan perbankan untuk meringankan beban cicilan kredit para mitra.

Yang terbaru, kedua decacorn tersebut menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyediakan fasilitas pinjaman dengan bunga rendah kepada mitra pengemudi dan merchant penjual. Selain itu, Gojek mendorong transaksi pembayaran melalui GoPay. Saat ramadan kemarin misalnya, pembayaran zakat online melonjak dua kali lipat sejak Maret.

Secara global, pandemi corona berdampak terhadap perusahaan yang menyediakan layanan trasportasi. Riset Reportlinker menunjukkan, petinggi beberapa perusahaan menurunkan proyeksi nilai pasar industri ride hailing pada tahun depan. Sebelumnya, nilai pasar industri tersebut diprediksi akan mencapai US$ 117,34 miliar pada tahun depan atau tumbuh 55,6%. Dengan adanya pandemi, proyeksi ini dipangkas 2%.

(Indonesiatech)

Tags: GofoodGojekGrabgrabfoodStartup
Next Post
Tokocrypto 2.0, Versi Terbaru Layanan Jual Beli Mata Uang Digital Indonesia

Tokocrypto 2.0, Versi Terbaru Layanan Jual Beli Mata Uang Digital Indonesia

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Lokal Kembangkan Media Sosial dengan Blockchain dan Fingerprint Combat

    Startup Lokal Kembangkan Media Sosial dengan Blockchain dan Fingerprint Combat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alami Stres dan Gangguan Kesehatan, Uzi Atlet Game Profesional Asal China Pensiun Dini

    348 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Unicorn SoftBank Terancam Bangkrut, Masayoshi Son Akui Salah Berinvestasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia
  • OJK Rilis Nama 158 Fintech Lending Terdaftar
  • Meski di Tengah Krisis Pandemi, Airbnb Alami Kenaikan Permintaan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In