Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sudah ada satu perusahaan e-commerce yang sudah menyampaikan dokumen untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Meski demikian manajemen BEI enggan memberikan informasi detail berkaitan dengan siapa perusahaan e-commerce tersebut.
Kabar pasar menyebutkan besar kemungkinan perusahaan e-commerce tersebut ialah Bukalapak dari Grup Emtek. Sinyalemen Bukalapak melantai ke bursa sebelumnya juga ramai diperbincangkan.
“Terkait dengan e-commerce dalam pipeline, terdapat e-commerce yang telah menyampaikan dokumen. Untuk nama calon perusahaan tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan sampai dengan OJK telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, kepada awak media, Selasa (8/6/2021).
Nyoman menambahkan, setiap dokumen pernyataan pendaftaran pencatatan saham tentunya akan diproses Bursa sebagaimana prosedur evaluasi yang berlaku.
BEI mencatat, sampai dengan saat ini ada 21 perusahaan yang telah melakukan pendaftaran pencatatan saham yang saat ini sedang dievaluasi oleh Bursa, adapun rincian perusahaan yang telah melakukan pendaftaran pencatatan saham adalah sebagai berikut:
Bila dilihat berdasarkan klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dari jumlah tersebut, sebanyak 3 perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar. 8 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar dan 10 Perusahaan aset skala besar dan aset di atas Rp 250 miliar.
Rinciannya, 21 perusahaan, 2 perusahaan dari sektor Basic Materials; 3 perusahaan dari sektor Industrials; 1 perusahaan dari sektor Transportation & Logistics; 3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; 2 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
Selanjutnya, 2 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; 2 perusahaan dari sektor Technology; 1 perusahaan dari sektor Healthcare; 3 perusahaan dari sektor Energy; 1 perusahaan dari sektor Financials dan 1 Perusahaan masih dalam proses evaluasi BEI.
Manajemen PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dalam paparan publik yang hasilnya disampaikan ke BEI, menyatakan bahwa anak perusahaan EMTK, yaitu PT Kreatif Media Karya, memang memiliki saham di PT Bukalapak.com.
“Yang mana [Bukalapak] sedang dalam proses pengajuan permohonan penawaran umum saham perdana di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengenai besaran saham dan perolehan dana akan dibicarakan dan ditentukan oleh manajemen internal BukaLapak,” tulis manajemen EMTK.
Sebagai informasi, melansir Dealstreet Asia, Bukalapak disebutkan telah mengajukan proposal pencatatan ke Bursa dan sumbernya menyebut bahwa setidaknya bisa tercatat di BEI pada Agustus 2021 nanti.
Pemberitaan tersebut juga dibenarkan oleh Dirut BEI Inarno bahwa Bukalapak telah mengajukan dokumen yang dipersyaratkan untuk IPO. PT Mandiri Sekuritas dan UBS AG dikabarkan telah ditunjuk untuk menjadi penjamin emisi dari IPO ini.
Perusahaan ini juga merencanakan untuk mencatatkan saham di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan dikabarkan akan melakukan pencatatan melalui perusahaan cek kosong alias special purpose acquisition company (SPAC) dengan potensi penggabungan mencapai US$ 4 miliar- US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 58-73 triliun (kurs Rp 14.500/US$).
Setidaknya dalam IPO ini Bukalapak bisa memperoleh dana senilai US$ 225 juta atau setara dengan Rp 3,26 triliun.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar