Belum banyak orang yang paham menggunakan sosial media secara aman, terutama anak-anak atau pun generasi tua. Meski begitu, Noudhy Valdryno, Manajer Kampanye Kebijakan Facebook Indonesia, mengatakan bahwa mulai banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya privasi di media sosial.
“Bagi masyarakat yang mulai peduli dengan isu privasi online, kami ingin membantu. Salah satunya dengan kampanye privasi di Facebook Cafe Indonesia ini,” jelas Noudhy dalam pembukaan Facebook Cafe Indonesia, di Jakarta.
Soal privasi di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Noudhy tidak menyanggah bahwa di tiga platform populer yang bernaung di bawah Facebook itu masih terjadi tindak peretasan yang merugikan pengguna.
“Tapi saya kira itu kembali ke pengguna, kalau dari kami aplikasi seluruh keluarga besar Facebook sudah update fitur-fitur keamanan,” lanjutnya.
Simak tips aman menggunakan Facebook, Instagram, dan WhatsApp berikut ini:
1. Jangan gunakan password yang sama
Apakah setiap akun yang digunakan memiliki password yang sama? Jika iya, segera ubah kata sandi dengan minimal enam karakter yang sulit diterka oleh pihak eksternal. Masing-masing akun online idealnya memiliki kata kunci sendiri yang berbeda dari password akun lain.
Hindari kata yang umum atau menggunakan nama sendiri sebagai kata kunci. Agar password lebih kuat, kombinasikan karakter dengan huruf, angka, dan simbol. Dan yang paling penting, jangan pernah membagikan password akun Anda ke orang lain.
2. Hindari “Phising”
Kejahatan internet yang sering terjadi adalah melalui phising atau jebakan lewat medium palsu yang dirancang agar tampak seolah dibikin oleh pihak resmi. Pelaku kejahatan bisa mengirim e-mail atau membuat website abal-abal yang sangat mirip dengan situs aslinya. Karena itu, sebelum memasukkan informasi log in Anda di mana pun, sebaiknya pastikan lebih dulu bahwa laman tersebut benar-benar yang resmi dan asli. Apabila terlanjur kena phising, Anda bisa mengamankan akun dengan mengatur ulang password dan segera log out dari perangkat yang tidak Anda kenali.
3. Jangan lupa log out kalau menggunakan perangkat publik
Apabila Anda pernah atau sering membuka akun Facebook, Instagram atau WhatsApp di perangkat umum seperti warnet atau bukan perangkat milik pribadi, jangan lupa untuk keluar dari akun (log -out).
Proses log-out juga bisa dilakukan dari jarak jauh. Caranya, klik segitiga kecil di pojok kanan atas, lalu pilih “pengaturan”. Klik “Keamanan dan info log in”. Kemudian pilih “Di mana Anda log in” dan pilih perangkat mana yang tidak Anda kenali atau perangkat mana yang bukan milik Anda. Setelah menemukannya, pilih “log out”.
4. Bijak memilih teman
Memperbanyak jumlah teman atau following (akun yang diikuti) memang sah-sah saja dilakukan. Namun, ada baiknya untuk lebih bijak menerima permintaan pertemanan. Pastikan akun yang Anda ikuti atau terima pertemanannya adalah orang yang Anda tahu atau kenal. Hal ini untuk meminimalisir potensi orang asing untuk mengirim spam ke lini masa.
5. Hati-hati software berbahaya
Ada beberapa ciri yang bisa diamati apabila akun Facebook atau Instagram Anda terinfeksi program berbahaya atau virus dari perangkat yang Anda gunakan. Pertama, akun akan mengirim spam atau pesan yang tidak diinginkan dengan sendirinya. Kedua, lokasi log in tidak dikenali dan terakhir muncul pesan atau posting di log aktivitas yang Anda rasa tidak pernah Anda lakukan. Jangan lupa untuk rajin memperbarui software perangkat maupun versi terbaru aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk menambal celah keamanan yang mungkin ada.
6. Jangan asal klik URL
Apabila menerima tautan, teliti lagi apakah tautan tersebut aman untuk dibuka atau tidak. Termasuk jika menemukan URL yang tidak jelas atau informasi clickbait di posting Facebook atau Instagram. Perlu diingat, Facebook tidak pernah meminta password melalui e-email. Jika menemukan URL yang mencurigakan, Anda bisa segera melaporkan posting tersebut untuk segera diblokir atau ditangguhkan Facebook.
7. Aktifkan peringatan log in mencurigakan
Untuk meningkatkan keamanan, pengguna bisa mengaktifkan notifikasi apabila ada log in mencurigakan. Misalnya, apabila tiba-tiba ada perangkat lain yang masuk ke akun tanpa seizin atau sepengetahuan pemiliknya. Caranya, buka menu “Keamanan dan info Log in”. Kemudian gulir ke bawah dan pilih “Dapatkan peringatan tentang log in tidak dikenal. Klik “edit” lalu pilih “dapatkan pemberitahuan”.
8. Pilih teman terpercaya
Melalui menu yang sama dengan tips nomor 7 di atas, Anda juga bisa menambahkan opsi pilih teman yang paling Anda percaya apabila gagal log in ke Facebook. Anda bisa memilih tiga hingga lima akun teman terdekat. Mereka akan berguna apabila Anda lupa password akun. Nantinya, akan ada opsi “Perlihatkan kontak dipercaya” saat mencoba proses log in.
9. Nyalakan verifikasi dua langkah
Ini menjadi salah satu fitur keamanan yang ditekankan Facebook untuk melindungi privasi. Setiap kali masuk ke akun Facebook, Instagram maupun WhatsApp, Anda akan mendapatkan nomor token untuk bisa log in. Nomor token bisa dikirim melalui SMS maupun bisa diminta melalui telepon. Di Facebook, Anda juga bisa menggunakan aplikasi otentikasi seperti Google Authenticator atau Duo Mobile.
Dengan demikian, Anda perlu memasukan nomor ponsel yang aktif untuk bisa mengaktifkan fitur ini untuk menerima nomor token. Dengan verifikasi dua langkah, potensi orang jahat yang ingin meretas akun Anda akan terminimalisir.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar