Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan Pemerintah berkomitmen memfasilitasi akselerasi pertumbuhan dan menyempurnakan kebijakan di bidang ekonomi digital. Menurut Menteri Johnny, terdapat 3 kunci penting untuk memajukan ekosistem ekonomi digital khususnya di Indonesia.
“Ketiganya adalah ketajaman acuity, agility, dan keberanian. Ketiga karakter tersebut diharapkan dapat terus menciptakan ekosistem ekonomi digital dengan ketangkasan yang luar biasa ambidexterity di Indonesia,” ujar Menteri Johnny di acara Forum Ekonomi Digital I, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (15/06/2021).
Menkominfo Johnny mengajak seluruh pemangku kepentingan menerapkan perilaku dan semangat yang sama. Menurut dia, dengan tiga semangat tersebut, maka akan tercipta opsi-opsi serta langkah-langkah nyata strategis namun praktikal untuk mengantisipasi situasi apapun termasuk situasi genting maupun kritikal muncul ke permukaan.
“Untuk memperkuat semangat tersebut dan meningkatkan kolaborasi antara Pemerintah dan pelaku industri ekonomi digital Indonesia, nanti akan disediakan Forum Ekonomi Digital Kominfo sebagai platform komunikasi resmi antara Pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan pelaku industri digital,”
Menteri Johnny menegaskan forum itu juga ditargetkan untuk memperkuat semangat kerja tangkas, kerja terstruktur dan berpedoman pada penciptaan langkah-langkah dan opsi-opsi antisipatif bagi pengembangan ekosistem ekonomi digital.
“Jadi, kita perlu memanfaatkan forum ini dengan gagasan-gagasan kreatif, antisipatif, sebelum terjadi diantisipasi terlebih dahulu,” tandas Menteri Johnny.
Menkominfo menyatakan, forum itu akan diadakan secara berkelanjutan oleh Kementerian Kominfo untuk dapat menjangkau seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia baik dari para pelaku dari berbagai industri, lapisan masyarakat maupun instansi pemerintah lainnya.
Forum Ekonomi Digital yang diselenggarakan Direktorat Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo akan terbuka untuk setiap diskusi dalam mendengar berbagai masukan dan rekomendasi khususnya yang menjadi area blindspot bagi Pemerintah, industri e-Commerce dan Ride-hailing.
“Diharapkan dapat terhimpun dan tersintesakan oleh kita bersama. Jadi, pikiran-pikiran strategis, pikiran-pikiran praktikal di dalam forum seperti ini perlu agar kita bersama-sama membangun digital economy kita yang lebih baik dan lebih antisipatif,” jelas Menteri Johnny.
Lebih lanjut, Menteri Johnny, berharap keberadaan Forum Ekonomi Digital dapat memetakan isu-isu terkait ekonomi digital untuk selanjutnya diupayakan oleh Pemerintah dan ditindaklanjuti di level kebijakan maupun program strategis Pemerintah, khususnya yang dikoordinasikan dan atau di selenggarakan oleh Kominfo.
“Ini masukan-masukannya penting, karenanya berbicara secara terbuka tetapi jangan menang sendiri. Kita di sini melihat pengalaman-pengalaman empiris untuk satu kebijakan makro nasional di bidang digital ekonomi,” tandasnya.
Optimalkan Potensi Digital Indonesia
Menkominfo Johnny mengatakan Pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital secara menyeluruh untuk terwujudnya potensi nilai ekonomi di Indonesia yang lebih baik.
“Ekonomi digital hadir sebagai ruang ekonomi yang menjadi titik temu bagi para pelaku ekonomi, penggerak teknologi, Pemerintah, serta masyarakat umum untuk meningkatkan taraf hidup melalui upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas, menciptakan inovasi dan mendorong inklusivitas,”jelas dia.
Upaya itu, menurut Menteri Johnny dilakukan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia. Berdasarkan studi di tahun 2020, ekonomi digital Indonesia setidaknya sekitar USD44 Miliar, di tahun 2025 Indonesia berharap diproyeksikan sebesar lebih dari USD124 Miliar atau setara dengan sekitar 40% nilai digital ekonomi di Asia Tenggara.
“Kita sama-sama mengetahui, Indonesia berpotensi untuk tumbuh pesat menjadi negara dengan ekonomi internet terbesar di kawasan,” tandasnya.
Menkominfo menilai saat ini showcase industri utama ekonomi digital Indonesia kerap diisi oleh industri seperti e-Commerce, Financial Technology, Online Media, serta Ride-hailing. Kondisi itu, menurutnya, menjadi bukti pertumbuhan digital economy yang semakin melebar, meluas, dan membesar.
“Bahkan, mengakselerasi pertumbuhan berbagai industri lainnya seperti Education Technology, Health Technology dan Digital Entertainment,” pungkas Menteri Johnny.
Diketahui, dalam Forum Ekonomi Digital I, di Grand Hyatt Hotel tersebut, Menkominfo Johnny didampingi Dirjen Aptika Semuel A. Pangerapan, Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Tata Kelola Ditjen Aptika Mariam F. Barata, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika I Nyoman Adhiarna, dan Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Aju Widyasari.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Umum idEA Bima Laga, serta perwakilan dari platform e-Commerce dan Ride-hailing. Diantaranya; Bhineka, Blibli.com, Bukalapak, Gramedia, JD.id, Kaskus, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. (YUS)
(Indonesiatech)
Komentar