Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melibatkan penyelenggara platform aplikasi dagang dalam jaringan (daring) untuk meningkatkan keamanan data digital pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal tersebut dilakukan agar pelaku UMKM terlindungi dari ancaman kejahatan siber yang marak di ruang digital.
“Saya memberikan komitmen yang meningkatkan kemampuan dalam menghadapi serangan kejahatan dunia maya,” ujar Menkominfo dalam sambutan acara puncak Bangga Buatan Indonesia: Kilau Permata Flobamora di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/06/2021).
Johnny juga mengatakan, pelindungan untuk data pribadi milik pelaku UMKM yang menggunakan ruang digital sangat penting dilakukan.
“Dalam beberapa waktu ke depan, ini penting dilakukan, oleh Kominfo bersama dengan para pemilik platform aplikasi di atas agar terhindari dari ancaman pencurian data,” ungkap Johnny.
Menkominfo menilai, tata kelola keamanan data sebagai salah satu hal penting untuk diwujudkan pemilik platform digital di masa depan.
“Demi, menjamin kepastian hukum para pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatannya berdagang secara daring melalui platform yang digunakannya. (Sekaligus) Memberikan komitmen menjaga membangun atau meng-upgrade masing-masing platform untuk meningkatkan kemampuan teknologi security digital,” harap Menkominfo.
Menteri Johnny menegaskan saat ini data pribadi merupakan hal yang sangat berharga, seperti the new gold. Sehingga layak dilindungi oleh pemangku kepentingan yang terkait.
“Dengan adanya, komitmen yang ditegaskan dari para pemilik platform di atas maka akan membuat potensi bocornya data lebih kecil. Data pribadi masyarakat saat ini layaknya emas baru dunia. Maka, kita harus jaga dan bersama agar tidak bocor,” tandas Johnny dalam pidatonya.
Dalam mendukung para pelaku UMKM dalam negeri menjadi tuan rumah di ruang digital, Menkominfo menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan kegiatan pelatihan talenta digital.
“Mengingat, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia memerlukan talenta digital sebanyak 9 juta talenta digital. Artinya, dalam satu tahun Indonesia harus bisa mencetak sebanyak 600 ribu talenta digital untuk mendukung sektor ekonomi digital,” jelas dia.
Menteri Johnny optimistis, langkah pelatihan di atas akan berdampak positif bagi pelaku usaha UMKM di ruang digital. Terlebih lagi agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kemampuan mendorong eksistensi pelaku tersebut di ruang-ruang digital di masa depan.
“Diberikan pelatihan-pelatihan digital untuk menghasilkan master-master, mentor digital, atau suhu-suhu digital di Indonesia,” harap Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar