Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghimbau agar Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dapat segera melakukan digitlisasi dalam menjual produknya. Kominfo menargetkan ada 112 juta pelaku UMKM menjadi pengguna sistem digital di tahun 2024.
“Sistem digitalisasi dalam melakukan pemasaran produksi sangat membantu dalam pengembangan usaha bisnis UMKM,” kata Hedi M Idris selaku Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan sertifikasi Kominfo ketika membuka kegiatan pelatihan dan praktik digitalisasi proses bisnis kelompok usaha eks pekerja migran Indonesia di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin 21 Juni 2021.
Kominfo mencatat, ada 60 juta lebih UMKM di Indonesia yang telah menggunakan sistem digitalisasi dalam melakukan pemasaran hasil produknya. Hedi kemudian mendorong pelaku UMKM termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menggunakan sistem digital dalam pengembangan usaha mereka agar lebih cepat berkembang.
Sementara itu Dr. Nur Choirul Afif selaku Kordinator panitia pelatihan praktik digitalisasi bisnis, eks pekerja migran Kementerian Kominfo RI mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta mengelola bisnis dari manajemen, pengemasan produk hingga pemasaran hasil produk.
“Apabila usaha UMKM yang dilakukan eks pekerja migran berkembang pesat maka ekonomi keluarga menjadi lebih baik. Pelatihan ini juga untuk meminimalisir adanya kasus pengiriman tenaga kerja secara ilegal dari NTT,” pungkas dia.
(Indonesiatech)
Komentar