Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Tranportasi Laut (BPPTL) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan kolaborasi untuk melatih nelayan dalam menggunakan radio komunikasi.
Dwi Handoko selaku Direktur Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Kominfo mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia operasi Radio Komunikasi Non Konvensi SOLAS di bidang pelayaran melalui diklat pemberdayaan masyarakat.
“Target dari kerja sama ini tujuan besarnya adalah memberikan pendidikan kepada para nelayan agar memahami cara berkomunikasi dengan baik dan benar,” ujar Dwi dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sinergitas Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (21/06).
Menurut Direktur Dwi, kerja sama itu penting dilakukan mengingat wilayah teritorial udara Indonesia kerap terjadi gangguan terhadap komunikasi pilot.
“Gangguan ini bukan hanya sekedar monitoring dari internal, tetapi juga ada laporan-laporan dari internasional yang menyatakan bahwa memang Indonesia harus membenahi terhadap adanya laporan dari pilot-pilot asing yang melintasi udara Indonesia,” jelas dia.
Dwi Handoko menjelaskan, ada beberapa negara yang telah melaporkan terjadi gangguan komunikasi seperti dari Amerika Serikat, Jepang dan Australia.
“Tentu kita bekerjasama dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), dan juga dengan Hubla (Direktorat Perhubungan Laut Kemenhub). Khusus Hubla ini, kita sangat proaktif sekali menyambut kerja sama ini karena Kementerian Perhubungan juga menyadari ini juga menyangkut keselamatan penerbangan,” jelas dia.
Melalui kerja sama ini, Direktur Dwi Handoko mengharapkan dapat meningkatkan sinergitas dengan BPPTL maupun dengan lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Perhubungan.
“Untuk itu juga, kami dari Ditjen SDPPI akan mempersiapkan bagaimana kurikulum serta bagaimana penyiapan sistem sertifikatnya dengan lebih baik lagi. Mudah-mudahan bisa berjalan terus, hari ke hari terus lebih baik, sehingga kita bisa memberi pendidkan kepada seluruh nelayan di Indonesia, sehingga mereka memahami cara berkomunikasi yang baik dan benar dan bisa mengatasai adanya gangguan-gangguan yang mengganggu pilot dalam penerbangan,” jelas dia.
(Indonesiatech)
Komentar