Startup edukasi-teknologi TransforMe meluncurkan program inkubasi beasiswa dan bahasa Inggris bernama SIGAP. Melalui program Scholarship Incubator and Global Accelerator Programme/ SIGAP tersebut, para mentor di TransforMe akan membimbing anak muda Indonesia yang ingin mendapatkan beasiswa S2 dan S3 ke luar negeri sekaligus melatih kemampuan bahasa Inggris mereka.
TransforMe didirikan oleh tiga perempuan Indonesia, Sutaningrat Puspa Dewi, Devfanny Aprilia Artha, dan Reno Lestari Ningsih yang ketiganya mendapatkan gelar master di Inggris dengan beasiswa Chevening dan beasiswa Kemdikbud.
Adapun TransforMe menjalankan bisnisnya secara online menggunakan aplikasi konferensi video. Begitu pula dengan proses pembelajaran pada program SIGAP yang dilaksanakan secara daring setiap minggu, agar pencari beasiswa di seluruh Indonesia dapat bergabung.
Sutaningrat Puspa Dewi selaku Direktur Kerja Sama dan Kepatuhan TransforMe menilai, orang Indonesia yang mencari beasiswa belum memiliki pola pikir, kepercayaan diri, dan kemampuan teknis yang benar.
“Melalui SIGAP, TransforMe ingin membantu menanamkan kepada pelamar, beasiswa bukan sekadar ajang untuk prestasi tetapi bagaimana memberi kontribusi nyata untuk negeri, pada masa mendatang,” kata dia, melalui keterangan, Selasa (29/6).
Tak sampai di situ saja, dalam program inkubator beasiswa ini, peserta juga akan diajarkan bagaimana membangun pola pikir yang benar tentang beasiswa, menulis esai yang kuat, memahami beasiswa-beasiswa yang populer, hingga teknik menghadapi wawancara beasiswa.
(Indonesiatech)
Komentar