Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Karenanya, perusahaan modal ventura akan lebih berhati-hati dalam menyuntikan dana ke perusahaan rintisan.
Adapun PPKM tersebut akan dilakukan di Jawa dan Bali selama dua pekan, dan kemungkinan besar akan diperpanjang jika angka kasus Covid-19 tak kunjung menurun.
Eddi Danusaputro selaku CEO Mandiri Capital Indonesia mengatakan, setiap pemain akan terus memantau kinerja serta aksi-aksi dari startup saat ini, khususnya sepanjang kuartal III/2021.
“Kami melihat dulu berapa lama PPKM Darurat akan dijalankan. Namun, investor banyak yang wait and see untuk mengambil keputusan jangka panjang,” katanya, Selasa (30/6).
Eddi mengatakan, perusahaan masih akan fokus ke platform dagang elektronik, logistik, teknologi finansial, teknologi kuliner, teknologi kesehatan, dan teknologi pendidikan.
Berbeda dengan Eddi, Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan, PPKM Darurat tidak akan berikan efek signifikan bagi pengambilan keputusan pendanaan modal ventura.
Menurut dia, pemain modal ventura sudah melalui fase yang serupa tahun lalu sehingga meskipun ada PPKM darurat, setiap pemain sudah memahami dan membaca pola ke depan.
“PPKM darurat dampaknya lebih ke jangka pendek yaitu 2-3 bulan ke depan, karena adanya aktivitas yang tidak boleh dilakukan khususnya oleh ritel, sedangkan modal ventura tengah fokus melirik perusahaan rintisan berbasis teknologi,” jelas Edward.
Edward melanjutkan, PPKM Darurat tentunya akan memberikan pengaruh terhadap permintaan ke layanan makanan pesan antar makanan sehingga menjadi nilai lebih bagi pemodal untuk menyuntikan dana di sektor tersebut.
(Indonesiatech)
Komentar