Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak menghambat pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Kalau dilihat dari initial plan, rencananya (target penyelesaian infrastruktur TIK) itu tahun 2032, tapi Pak Jokowi memerintahkan kami Kominfo untuk menyelesaikan 10 tahun lebih awal. Ini kerja sungguh-sungguh pada saat PPKM dan PPKM tidak menghambat Kominfo untuk terus membangun,” jelas Johnny dalam program Indonesia Town Hall Metro TV, Jakarta, Selasa (27/07) malam.
Menurut Menkominfo, dampak lain dari pandemi Covid-19 adalah terjadinya transformasi digital yang terakselerasi, di mana terjadi migrasi aktivitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital.
“Karenanya imperative, menjadi keharusan bagi kita untuk mempercepat pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia,” jelas dia.
Presiden Joko Widodo sendiri memberikan arahan kepada Kementerian Kominfo bersama dengan seluruh ekosistem untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur TIK menjangkau seluruh desa di Indonesia.
Dari total 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia, telah tersedia cakupan sinyal telekomunikasi sebanyak 70.760. Masih tersisa 12.548 yang masih dalam proses penyelesaian pembangunan Base Transceiver Station (BTS), baik di wilayah 3T maupun non 3T.
“Ada 9.113 desa dan kelurahan di wilayah 3T yang menjadi domain dan tugasnya Kominfo, dan sisanya menjadi tugas dari operator seluler untuk menyelesaikan di wilayah komersial atau non 3T,” tandas Menkominfo.
Menteri Johnny juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Komisi I DPR-RI dan Kementerian Keuangan, yang mempunyai komitmen pembiayaan melalui fiskal atau APBN untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur TIK di wilayah 3T.
“Dari program itu, tahun 2021 ini kita menyelesaikan pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan, tahun 2022 sisanya. Dengan demikian, tahun 2022 akan selesai seluruhnya infrastruktur BTS di seluruh wilayah 3T,” kata Johnny.
“Dengan demikian kita tentu berharap bahwa tahun 2022 nanti 4G akan menjadi fondasi utama pembangunan atau akselerasi transformasi digital kita,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar