Perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia saat ini merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Senada dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia telah memiliki startup digital sekitar 2.193. Angka tersebut termasuk kelima terbesar di dunia.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memfasilitasi pertemuan startup digital unggulan di Indonesia dengan calon investor secara virtual lewat HUB.ID yang bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis startup digital.
Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo mengatakan, program fasilitasi ini merupakan kelanjutan dari Program Startup Studio dan 1000 Startup Digital.
“Diharapkan, dengan pertemuan itu mereka dapat melakukan pitching di depan para calon investor agar mereka bisa memiliki partner untuk bisa mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” papar dia dalam Konferensi Pers virtual Pembukaan Pendaftaran HUB.ID Startup Digital, Jakarta, Rabu (28/07).
Semuel juga menjelaskan program fasilitasi tersebut setiap tahunnya ditargetkan untuk mendata, memetakan dan mengetahui kebutuhan startup digital.
“Melalui HUB.ID Kominfo memfasilitasi startup digital agar semakin berkembang, berdaya saing dan dan tidak kalah dengan startup mancanegara. Program HUB.ID ini merupakan rangkaian program Kominfo untuk meningkatkan atau mendorong percepatan atau fasilitasi startup Indonesia untuk berkembang lebih cepat dan juga meningkatkan talenta digital,” jelasnya.
I Nyoman Adhiarna selaku Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo mengatakan, ada dua syarat yang perlu dipenuhi startup digital untuk bisa tergabung ke dalam HUB.ID, yaitu memenuhi prasyarat vertikal yang telah ditetapkan dan sudah berkembang atau memiliki maturitas tertentu.
Mengenai prasyarat vertikal, Adhiarna menjelaskan ada 7 fokus bisnis yang dibidik dalam program HUB.ID tahun ini, antara lain; pertanian dan kemaritiman, pendidikian, kesehatan, pariwisata, logistik, keuangan, serta smart city.
“Yang kita pilih nanti adalah yang masuk di dalam (tujuh) kelompok ini,” ujar dia.
(Indonesiatech)
Komentar